Riekha Pricilia

Perempuan, 21 Tahun

Riau, Indonesia

Tiga sifat manusia yang merusak adalah : kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan. <div style='background-color: none transparent;'></div>
::
PLAY
Faceblog-Riekha
Shutdown

Navbar3

Search This Blog

Minggu, 09 Juni 2013

Pernikahan: Bagaimana cara ateis menikah? Bagaimana prosesi pernikahan ateis?

Pernikahan: Bagaimana cara ateis menikah? Bagaimana prosesi pernikahan ateis?

Prakteknya di Indonesia:
Orang ateis di indonesia, akan menikah sesuai dengan agama dan kebudayaan yg dianut keluarga masing-masing mempelai, yg kemudian disepakati akan menggunakan adat dan agama keluarga mempelai pria atau keluarga mempelai wanita.

Praktek di negara lain:
Tergantung situasi dan kondisi. Kalau menikahnya di Indonesia ya menuruti aturan main di Indonesia. Kalau menikahnya di Belanda ya menuruti hukum Belanda. Kalau menikahnya di Amerika ya menuruti aturan Amerika.

Idealnya:
Pernikahan adalah perayaan cinta antara dua pasangan yg saling mengasihi dan berkomitmen untuk hidup bersama membentuk suatu keluarga. Tidak butuh agama untuk itu, tidak butuh diresmikan dalam ritual keagamaan, acara pernikahan justru bisa dibuat bebas seperti yg pasangan impikan, bisa dibuat seromantis mungkin dimana fokusnya adalah cinta dari pasangan itu sendiri :)

Analisis:
Prosesi pernikahan memang bentuk formalitas dari sebuah komitmen. Untuk menunjukkan bahwa benar sebuah komitmen itu sungguh-sungguh maka perlu media untuk komitmen dituangkan. Untuk hal-hal kecil bisa cukup saling bersalaman, atau membuat surat perjanjian sederhana. Prosesi ini berguna sebagai sebuah momen. Manusia pada hakikatnya butuh momen untuk bisa dikenang, ditandai sbg sesuatu yg berharga. Dan ini produk budaya.



Semua Artikel Tentang Ateis Berdasarkan Sumber:Anda Bertanya Ateis Menjawab

http://andabertanyaateismenjawab.wordpress.com/ 

0 Komentar: