Riekha Pricilia

Perempuan, 21 Tahun

Riau, Indonesia

Tiga sifat manusia yang merusak adalah : kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan. <div style='background-color: none transparent;'></div>
::
PLAY
Faceblog-Riekha
Shutdown

Navbar3

Search This Blog

Minggu, 09 Juni 2013

Apa ideologi politik para ateis?

Apa ideologi politik para ateis?

Para atheis bisa memiliki ideologi politik yang berbeda beda dan semuanya sah sah saja. Namun mayoritas ateis mendambakan diterapkannya sistem sekuler yang baik dan demokratis. Sekulerisme memungkinkan bahwa aturan negara tidak dicampuradukkan dengan aturan agama. Segala bentuk peraturan dan perundangan harus memiliki landasan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan demi kepentingan bersama dan bukan landasan yang bersumber dari kitab suci.

Sekulerisme memberikan ruang kepada siapapun untuk menjalankan ritual keagamaan yang dia percaya dalam batasan tidak mengganggu kepentingan kehidupan orang lain. Bahwa hukum negara diberlakukan sebagai hukum negara dimana semua orang harus tunduk padanya. Anda tidak bisa lolos mengendarai motor menggunakan sorban dengan dalil agama ketika aturan negara menyuruh anda mengenakan helm, dan masih banyak lagi. Sayangnya banyak sekali persepsi salah mengenai sekulerisme berkembang dimasyarakat, dan jika anda teliti, sebagian besar dari opini buruk tentang sekulerisme mengandung informasi yang salah,  atau bahkan seringnya tidak memiliki alasan sama sekali. Anda akan sering menemukan kalimat seperti “ sekulerisme adalah ideologi kafir, sekulerisme adalah propaganda barat, sekulerisme adalah penghancur agama, dan seterusnya tanpa disertai alur alasan logis yang jelas.

Alasan mayoritas ateis mendukung sekulerisme adalah demi kehidupan bersama yang lebih baik tanpa ada aksi merugikan yang dilakukan sebagian orang dengan agama sebagai pembenarannya. Kami mendambakan berkembangnya ilmu pengetahuan secara lebih baik.

0 Komentar: