Riekha Pricilia

Perempuan, 21 Tahun

Riau, Indonesia

Tiga sifat manusia yang merusak adalah : kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan. <div style='background-color: none transparent;'></div>
::
PLAY
Faceblog-Riekha
Shutdown

Navbar3

Search This Blog

Minggu, 22 Januari 2012

Mascara Girlband Indonesia


Blantika Musik Telah kembali diramaikan dengan hadirnya Mascara Girlband Indonesia. yang sebelumnya dengan kehadiran 7 Icons dan Cherry Belle. Mascara ini beranggotakan 4 cewek cantik yaitu Cintia, Syana, Flo dan Adonia.

Mascara Girlband Indonesia


Foto Mascara Girlband Indonesia - Dengan modal kemampuan tari dan bernyanyi yang dimiliki mereka, keempatnya pun yakin kalau keberadaan Mascara cukup memberi kesegaran di dunia musik. “Kita ingin membuktikan kalau kita girlband yang beda dari yang sudah ada dengan memaksimalkan kemampuan nari kita tanpa mengesampingkan kualitas vokal kita,” ujar Syana usai pembuatan video klip mereka di kawasan Jakarta, kemarin.

Biodata Profil Mascara Girlband Indonesia - Tidak hanya menampilkan tarian dan nyanyian, masing-masing personil Mascara ternyata juga membuat karakter sendiri-sendiri untuk diri mereka agar lebih mudah dikenal. “Karakter itu dibentuk dari pribadi kita sehari-hari seperti apa. Aku enerjik, Flo itu kalem, Syana itu girlie dan Cintia lebih cuek,”
Read More --►

Biodata dan Foto XO-IX Boyband Indonesia


 XO-IX (Xtra Ordinary Nine) Boyband Indonesia digawangi oleh Lee, Iras, Nicky, Hendra, Agwi, Kiki, Bobby, Alwin dan Budi. Kesembilan cowok ini dilatih selama tiga bulan dan sudah melalui penyaringan dari empat tahapan dan akhirnya merekalah yang terpilih untuk berada di XO-IX (Xtra Ordinary Nine). Dance yang lugas, kompak dan menghibur dan suara yang tidak mengecewakan menjadi senjata andalan boyband terbaru yang hadir untuk anda.

Untuk memanggil para penggemarnya dengan XOwners. hmmm ini dia Biodata dan Foto XO-IX Boyband Indonesia :

Biodata dan Foto XO-IX Boyband Indonesia

Biodata dan Foto XO-IX Boyband Indonesia

Biodata dan Foto XO-IX Boyband Indonesia

Biodata dan Foto XO-IX Boyband Indonesia
Read More --►

CherryBelle Girl Band Indonesia


yang baru muncul di blantika musik indonesia. ChiBi begitulah biasanya CherryBelle di sapa. ChiBi digawangi cewek - cewek cantik yang pintar nyanyi tentunya dan pintar dance. Cewek - cewek ini memang imut - imut dan disukai para cowok di Indonesia.

Arti dari kata penyusun dari nama CheryBelle ini adalah Cherry memiliki sebuah arti Manis kalo Belle berarti Cantik, sedangkan arti Chibi berarti kecil / lucu. nama CherryBelle ini merupakan gambaran yang sangat pas untuk 9 cewek yang dibentuk dari hasil audisi 3 tahap ini dimana mereka berhasil menyisihkan ratusan cewek lainnnya untuk menjadi CherryBelle. Peserta yang lolos audisi adalah Cherly, Angel, Wenda, Ryn, Christy, Felly, Devi, Gigi , Anisa Cherry Belle

Dalam debutnya ini CherryBelle hadir di lantika musik Indonesia dengan sebuah gaya bermusik yang mungkin sudah familiar di kuping para penikmat K-Pop..Meskipun mulai banyak bermunculan Girlband yang sejenis, tapi CherryBelle mempunyai sesuatu yang layak untuk mendapat penilaian yang  lebih..Selain usia muda yang memungkinkan mereka bergerak lebih enerjik, gaya dancing yang lebih powerfull dan variatif serta karakter vocal yang kuat membuat CherryBelle diharapkan menjadi sebuah Girlband Indonesia yang akan menginspirasi banyak remaja Indonesia. Kemunculan perdana CherryBelle ini dimulai dengan single pertama mereka yang berjudul DILEMA.

CherryBelle Girl Band Indonesia
CherryBelle Girl Band Indonesia

CherryBelle Girl Band Indonesia
CherryBelle Girl Band Indonesia


Lagu yang berjudul Dilema di ciptakan oleh Catur Septembrianto ini menceritakan tentang perasaan seorang cewek terhadap cowok yang ternyata adalah pacar sahabatnya. dan akhirnya dia memilih untuk melupakan cowok itu daripada menyakiti sahabatnya.

Berikut ini twitter yang biasa dipakai oleh para personil CherryBelle untuk berkicau di dunia maya :
Admin Reviewed by Admin on Nop 15. CherryBelle Girl Band Indonesia CherryBelle Girl Band Indonesia yang baru muncul di blantika musik indonesia. ChiBi begitulah biasanya CherryBelle di sapa. Rating: 5

Cherly Yuliana Anggraini Cherly : twitter@CherlyChiBi 
Anisa Rahma Anisa : twitter@AnisaChibi 
Margareth Angelina U.T Angel: twitter@Angel_ChiBi 
Devi Noviaty Devi : twitter@DeviChibi 
Sarwendah Tan Wenda : twitter@WendaChibi 
Yefany F Felly : twitter@FellyChiBi 
Christy Saura Noela Unu Christy : twitter@ChristyChiBi 
Jessyca Stefani Auryn Ryn : twitter@RynChiBi
Brigitta Cynthia Gigi : twitter@GigiChiBi
Read More --►

Biodata Rachel Oktavia Princess Gilrband

 sekarang ini banyak yang nyari - nyari Rachel Oktavia Princess Gilrband di internet semenjak doi bergabung dengan Princess Girlband. ya udah cek aja deh Biodata dan Foto nya ::


Nama Lengkap:Rachel Octavia
Nama Panggilan:Rachel
Tempat Tgl. Lahir:Jakarta , 19 Oktober 1990
Tinggi/Berat Badan:169cm / 52 Kg
Pendidikan:STIKOM The London School of Public Relations Jakarta
Hobi:Mendengarkan musik, Travelling
Warna Favorit:Pink, warna pastel
Idola:Mama
Twitter:@rachellls
Read More --►

CherryBelle Girl Band Indonesia


yang baru muncul di blantika musik indonesia. ChiBi begitulah biasanya CherryBelle di sapa. ChiBi digawangi cewek - cewek cantik yang pintar nyanyi tentunya dan pintar dance. Cewek - cewek ini memang imut - imut dan disukai para cowok di Indonesia.

Arti dari kata penyusun dari nama CheryBelle ini adalah Cherry memiliki sebuah arti Manis kalo Belle berarti Cantik, sedangkan arti Chibi berarti kecil / lucu. nama CherryBelle ini merupakan gambaran yang sangat pas untuk 9 cewek yang dibentuk dari hasil audisi 3 tahap ini dimana mereka berhasil menyisihkan ratusan cewek lainnnya untuk menjadi CherryBelle. Peserta yang lolos audisi adalah Cherly, Angel, Wenda, Ryn, Christy, Felly, Devi, Gigi , Anisa Cherry Belle

Dalam debutnya ini CherryBelle hadir di lantika musik Indonesia dengan sebuah gaya bermusik yang mungkin sudah familiar di kuping para penikmat K-Pop..Meskipun mulai banyak bermunculan Girlband yang sejenis, tapi CherryBelle mempunyai sesuatu yang layak untuk mendapat penilaian yang  lebih..Selain usia muda yang memungkinkan mereka bergerak lebih enerjik, gaya dancing yang lebih powerfull dan variatif serta karakter vocal yang kuat membuat CherryBelle diharapkan menjadi sebuah Girlband Indonesia yang akan menginspirasi banyak remaja Indonesia. Kemunculan perdana CherryBelle ini dimulai dengan single pertama mereka yang berjudul DILEMA.

CherryBelle Girl Band Indonesia
CherryBelle Girl Band Indonesia

CherryBelle Girl Band Indonesia
CherryBelle Girl Band Indonesia


Lagu yang berjudul Dilema di ciptakan oleh Catur Septembrianto ini menceritakan tentang perasaan seorang cewek terhadap cowok yang ternyata adalah pacar sahabatnya. dan akhirnya dia memilih untuk melupakan cowok itu daripada menyakiti sahabatnya.

Berikut ini twitter yang biasa dipakai oleh para personil CherryBelle untuk berkicau di dunia maya :
Admin Reviewed by Admin on Nop 15. CherryBelle Girl Band Indonesia CherryBelle Girl Band Indonesia yang baru muncul di blantika musik indonesia. ChiBi begitulah biasanya CherryBelle di sapa. Rating: 5

Cherly Yuliana Anggraini Cherly : twitter@CherlyChiBi 
Anisa Rahma Anisa : twitter@AnisaChibi 
Margareth Angelina U.T Angel: twitter@Angel_ChiBi 
Devi Noviaty Devi : twitter@DeviChibi 
Sarwendah Tan Wenda : twitter@WendaChibi 
Yefany F Felly : twitter@FellyChiBi 
Christy Saura Noela Unu Christy : twitter@ChristyChiBi 
Jessyca Stefani Auryn Ryn : twitter@RynChiBi
Brigitta Cynthia Gigi : twitter@GigiChiBi
Read More --►

Biodata Kang Jiyoung (강지영) Kara


 Salah satu personil Kara Girlband Korea, udah kenalkan ama Kang Jiyoung (강지영) ni..Biodata dan Foto Kang Jiyoung (강지영) Kara.. cekidot

Biodata Kang Jiyoung (강지영) Kara
Admin Reviewed by 5K Penggemar Kara on Jan 16. Biodata Kang Jiyoung (강지영) Kara Biodata Kang Jiyoung (강지영) Kara - Salah satu personil Kara Girlband Korea, udah kenalkan ama Kang Jiyoung (강지영) ni.. kalo belum ni Makal Media Kasih deh Biodata dan Kang Jiyoung (강지영) Kara Rating: 5
Nama:Kang Jiyoung (강지영)
Posisi:Vokalis
Tanggal Lahir:18 Januari 1994
Tempat Lahir:Paju, Gyeonggi, South Korea
Golongan Dara:A
Tinggi Badan:166cm
Read More --►

Biodata dan Foto BoyFriend BoyBand Korea


 BoyFriend memang boy band baru di blantika musik Korea akan tetapi personil dari Boy Friend ini merupakan artis lama yang sudah lama bergelut di dunia entertainment di Korea. Boy Friend ini digawangi oleh 6 Cowok - cowok tampan yakni Dong Hyun, Hyun Seong, Jeong Min, si kembar Kwang Min dan Young Min, serta Min Woo. Pada 26 Mei 2011, untuk pertama kalinya mereka manggung di C!Countdown.

Berikut ini  adalah Biodata dan Foto BoyFriend BoyBand Korea :

Biodata dan Foto Jo Young Min Boy Friend
Biodata dan Foto Jo Young Min Boy Friend

Nama:Jo Young Min (조영민)
Tanggal Lahir:24 April 1995
Tinggi:180 cm
Background




:




  • School of Performing Arts Seoul
  • The younger brother from the twins
  • Appeared as student on MBC‘s Daily Sitcom “All My Love“
  • Appeared on Sistar‘s “Push – Push” MV


Biodata dan Foto No Min Woo Boy Friend
Biodata dan Foto No Min Woo Boy Friend

Nama:No Min Woo (노민우)
Tanggal Lahir:31 Juli 1995
Tinggi:174 cm
Background



:



  • School of Performing Arts Seoul
  • Appeared as student on MBC‘s Daily Sitcom “All My Love“
  • Appeared on K.Will‘s “Can’t Open Up My Lips” MV


Biodata dan Foto Jo Kwang Min Boy Friend
Biodata dan Foto Jo Kwang Min Boy Friend

Nama:Jo Kwang Min (조광민)
Tanggal Lahir:24 April 1995
Tinggi:180 cm
Background




:




  • School of Performing Arts Seoul
  • The younger brother from the twins
  • Appeared as student on MBC‘s Daily Sitcom “All My Love“
  • Appeared on Sistar‘s “Push – Push” MV


Biodata dan Foto Lee Jeong Min Boy Friend
Biodata dan Foto Lee Jeong Min Boy Friend



Nama:Lee Jeong Min (이정민)
Tanggal Lahir:2 Januari 1994
Sign:Capricorn
Background:Seoul Music High School



Biodata dan Foto Hyun Seong Boy Friend
Biodata dan Foto Hyun Seong Boy Friend


Nama:Hyun Seong (현성)
Tanggal Lahir:6 Juni 1993
Background:Young Dong High School


Biodata dan Foto Kim Dong Hyun Boy Friend
Biodata dan Foto Kim Dong Hyun Boy Friend

Nama:Kim Dong Hyun (김동현)
Tanggal Lahir:12 Februari 1989
Tinggi:178 cm
Background


:


  • MyeongJi University – Musical Science
  • Leader + hyung of the group
Read More --►

Biodata dan Foto 2AM Boyband Korea


 2AM merupakan boy band asal korea yang masuk dalam jajaran top ten. Boy Ban ini digawangi oleh 4 orang cowok tampan yang molek. Upaya untuk menjadi Top Ten Korean Boy band tidaklah mudah diraih oleh 2 AM mengingat persaingan yang sangat ketat di Korea sekarang apalagi di Industri musik. Berikut ini saya berikan Biodata dan Foto 2AM Boyband Korea :

Biodata dan Foto Jo Kwon 2AM

Biodata dan Foto Jo Kwon 2AM
Nama:Jo Kwon
Tanggal Lahir:28 Agustus 1989
Posisi:Leader, Main Vocal


Biodata dan Foto Lee Changmin 2AM

Biodata dan Foto Lee Changmin 2AM

Nama:Lee Changmin
Tanggal Lahir:1 May 1986
Posisi:Lead Vocal


Biodata dan Foto Im Seolong 2AM

Biodata dan Foto Im Seolong 2AM

Nama:Im Seolong
Tanggal Lahir:11 May 1987
Posisi:Vocalist


Biodata dan Foto Jung Jinwoon 2AM

Biodata dan Foto Jung Jinwoon 2AM

Nama:Jung Jinwoon
Tanggal Lahir:2 May 1991
Posisi:Vocalist
Read More --►

Biodata dan Foto Syarini


Biodata dan Foto Syahrini - Siapa yang tak kenal dengan artis cantik Syahrini. Pelantun Kau Yang Memilih Aku ini merupakan artis yang belakangnn ini selalu membuat sensasi baru dijagat hiburan Indonesia. Terlebih lagi disaat mantan bintang sepakbola Madrid dan MU Beckham datang ke Indonesia. Syahrini membuat kehebohan dengan menyambut Beckham di Bandara, menemui Beckham di Hotel dan terakhir Dara Cantik ini meminta Beckham menandatangani bajunya tepat di Payudaranya. hmmmmmm... tentunya membuat publik heboh dan setiap wartawan mencarinya.

Dibalik semua kehebohan yang ia ciptakan perlu juga kita mengetahui Biodata dan Foto Syarini nan Seksi ini :

Biodata dan Foto Syahrini

Biodata dan Foto Tandatangan beckham di dada Syahrini
Biodata dan Foto Syahrini


Nama:Syahrini
TTL:Bogor, 01 Agustus 1982
Agama:Islam
Pendidikan:Sarjan Hukum
Hobby:Berkuda/Cari sensasi
Read More --►

Galaxy Superstar


Menjadi Bintang Asia adalah nama program terbaru dari Salah satu Stasiun Televisi Swasta di Indonesia. Sebuah acara terobosan terkini dari Indosiar yang telah dirancang selama lebih kurang 1 tahun dan dirancang oleh ahli K-Pop termasuk musisi dan Producer terbaik dari Korea. Rencananya proses seleksi / Audisi Galaxy Superstar ( Galaxy Superstar Audition ) akan dilakukan di 5 kota di Indonesia, yaitu :


  • Jakarta : 17 s/d 19 Jan 2012
  • Medan : 28 s/d 29 Januari 2012
  • Makassar : 4 s/d 5 Februari 2012
  • Surabaya : 11 s/d 12 Februari 2012
  • Semarang : 18 s/d 19 Februari 2012


Galaxy Superstar : Menjadi Bintang Asia
Admin Reviewed by Penggila i-Pop on Jan 17. Galaxy Superstar : Menjadi Bintang Asia Galaxy Superstar : Menjadi Bintang Asia adalah nama program terbaru dari Salah satu Stasiun Televisi Swasta di Indonesia. Rating: 5
Pemenang diakhir audisi Galaxy Superstar : Menjadi Bintang Asia berhak mendapat banyak keuntungan. Pemenang akan mendapat hadiah untuk terbang ke Korea dan mendapatkan pelatihan vokal dan training khusus dari para musisi yang telah melahirkan banyak bintang K-Pop.
Read More --►

Biodata Goo Ha-ra (구하라) Kara


 - Salah satu personil Kara Girlband Korea, udah kenalkan ama Goo Ha-ra (구하라) ni.. Biodata dan Foto Goo Ha-ra (구하라) Kara.. cekidot

Biodata Goo Ha-ra (구하라) Kara
Admin Reviewed by 5K Penggemar Kara on Jan 16. Biodata Goo Ha-ra (구하라) Kara Biodata Goo Ha-ra (구하라) Kara - Salah satu personil Kara Girlband Korea, udah kenalkan ama Goo Ha-ra (구하라) ni.. kalo belum ni Makal Media Kasih deh Biodata dan Goo Ha-ra (구하라) Kara Rating: 5
Nama:Goo Ha-ra (구하라)
Posisi:Vokalis, pemimpin dancer
Tanggal Lahir:13 Januari 1991
Tempat Lahir:Gwangju, South Jeolla, South Korea
Golongan Dara:A
Tinggi Badan:164cm
Read More --►

Biodata Min-ho Choi SHINee


Salah seorang personil SHINee Boyband Korea Adalah Min-ho Choi SHINee yang biasa dipanggil Minho SHINee oleh pennggemarnya. mau lebih kenal dekat ama doi.. silakan baca Biodaat dan Foto Min-ho Choi SHINee berikut ini :
Biodaat Min-ho Choi SHINee

Nama:Min-ho Choi
Tanggal Lahir:9 Desember 1991
Skill:Akting, Bahasa Inggris, Bahasa China
Hobi:Sepakbola, Basketball
Admin Reviewed by 7 Juta Penggemar SHINee on Jan 18. Biodaat Min-ho Choi SHINee Biodaat Min-ho Choi SHINee - Salah seorang personil SHINee Boyband Korea Adalah Min-ho Choi SHINee yang biasa dipanggil Min-ho Choi SHINee oleh pennggemarnya. Rating: 5


Biodaat Min-ho Choi SHINee























 sumber:http://www.makalmedia.com/2012/01/sinopsis-city-hunter-drama-korea_5413.html
Read More --►

Biodata dan Foto Sungha Jung


iodata dan Foto Sungha Jung - Remaja Korea Selatan yang berbakat dalam hal memainkan Gitar Klasik dan bercita - cita menjadi Profesional Fingerstyle Gitaris Akustik. Kemampuan Sungha Jung bermain gitar memang bakat yang diturunkan oleh Ayahnya yang juga pemain gitar profesional. Kemampuan yang dimiliki Sungha Jung ini menarik perhatian Lakewood yang merupakan pabrikan gitar yang terkenal, sehingga menjadi sponsor gitarnya.
Berikut ini
Biodata dan Foto Sungha Jung

Nama:Sungha Jung
Tempat Lahir:Korea Selatan
Tanggal Lahir:2 September 1996
Cita - Cita:Profesional Fingerstyle Gitaris Akustik
Read More --►

Biodata dan Foto Kim Hyun Joong

Biodata dan Foto Kim Hyun Joong - Artis populer Korea yang bernama Kim Hyun Joong pada awalnya hanya dikenal sebagai musisi boyband korea, yaitu SS501. Kemudian ia membintangi serial "Boys Before Flowers", nah pada serial Boys Before Flowers namanya mulai melambung dan terkenal sebagai artis Korea Populer. Sedangkan serial "Boys Before Flowers" diangkat ke layar kaca berdasarkan komik Jepang "Hana Yori Dango".

Sobat ini dia Biodata dan Foto Kim Hyun Joong cekidot


Nama Asli:김현중 / Kim Hyun Joong (Kim Hyeon Jung)
Profesi:Actor and singer
Tanggal Lahir:06 Juni 1986
Tempat Lahir:Seoul, South Korea
Tinggi:180cm
Zodiak:Gemini
Golongan Dara:B



Read More --►

Biodata dan Foto Won Bin


Aktor korea Won Bin adalah artis korea yang sangat terkenal di indonesia, dengan wajahnya yang tampan dan ganteng. Won Bin lahir pada tanggal 10 November tahun 1977, bajahnya sangat sering sekali muncul dilayar kaca pertelevisian indonesia dengan akting nya yang sungguh luar biasa. Justru yang paling mengesankan yaitu debutnya bersama Song Hye Kyo di serial "Endless Love".

berikut Biodata dan Foto Won Bin !!!

Biodata dan Foto Won Bin
Biodata dan Foto Won Bin

Nama:원빈 / Won Bin
Nama Asli:김도진 / Kim Do Jin
Profesi:Actor and model
Tanggal Lahir:10 November 1977
Tempat Lahir:Jeong-seon, Kangwon-do, South Korea
Tinggi:178cm
Berat Badan:62kg
Zodiak:Scorpio
Golongan Dara:O


Biodata dan Foto Won Bin

Biodata dan Foto Won Bin
Read More --►

Biodata dan Foto Jang Geun Suk

odata dan Foto Jang Geun Suk - Sobat - sobat semua mungkin udah kenal ama artis Korea yang satu ini.  Aktor satu ini telah membintangi beberapa drama korea diantaranya berperan sebagai Taekyung seorang rocker di serial 'You're Beautiful', Jang Geun Suk juga berperan sebagai musisi di serial 'Mary Stayed Out All Night' dan Yo're My Pet.

Udah tau belum Biodata dan Foto Jang Geun Suk???? ni Makal Media Kasih deh buat sobat - sobat semua...

Biodata dan Foto Jang Geun Suk
Biodata dan Foto Jang Geun Suk


Nama:장근석 / Jang Geun Suk
Profesi:Actor, Singer, Model
Tanggal Lahir:04 Agustus 1987
Tinggi:182cm
Berat Badan:63 kg
Zodiak:Leo
Golongan Dara:A
Pendidikan:Bangsan High
Hobi:Listening to music, cooking, target shooting

Biodata dan Foto Jang Geun Suk

Biodata dan Foto Jang Geun Suk

Biodata dan Foto Jang Geun Suk
Read More --►

Sinopsis City Hunter Drama Korea Episode 20


Ini merupakan Episode Terakhir Drama Korea City Hunter . semoga bisa menyajikan lebih banyak lagi drama korea Selanjutnya. ya udah baca aja ge
Sinopsis City Hunter Drama Korea
Sinopsis City Hunter Drama Korea

Dalam keadaan sekarat Young Joo meminta Yoon Sung untuk memaafkan ayahnya dan juga mengatakan maaf kepada Yoon Sung dan setelah itu Young Joo pun menghembuskan nafas terakhirnya (sediiiiiiiiiiiiiiiiiiiihhhhhhhhhhhhhh, ga rela Young Joo meninggal~aida rf). Yoon Sung sangat terkejut melihat Young Joo dan dengan gemetar Yoon Sung berusaha membangunkan Young Joo dengan terus menerus berteriak memanggil nama Young Joo. Dengan perasaan yang sedih dan penuh dendam akhirnya Yoon Sung meninggalkan Young Joo dan mengambil handphone Young Joo.

Sementara itu di rumah sakit ternyata ayah Young Joo tiba-tiba bisa menggerakkan tangannya dan secara perlahan-lahan akhirnya membuka mata dan sadar dari komanya (aduh appa belum tahu yak kalau Young Joo oppa sudah meninggal hiks).

Yoon Sung melarikan mobilnya dengan cepat. Yoon Sung memeriksa handphone Young Joo dan menemukan sms yang dikirim Jin Pyo supaya Young Joo datang ke tempat persembunyian Jae Man. Yoon Sung yang sudah mengetahui yang mengirim sms adalah Jin Pyo lansung menghubungi Jin Pyo.
“Ayah, kenapa kau melakukannya? Kenapa ayah bohong dan memberitahu Young Joo untuk datang ke sana?”tanya Yoon Sung.
Jin Pyo pun menjawab “Jaksa Republik Korea ingin tahu kebenarannya. Aku hanya ingin membantunya”.

Dengan marah Yoon Sung pun mengatakan kalau Young Joo telah meninggal dan yang telah membunuh Young Joo adalah Jin Pyo sendiri. Jin Pyo tak mau merasa kalah dengan mengatakan bahkan orang yang tidak berdosa bisa meninggal kapan saja seperti teman-teman seperjuangan Jin Pyo dulu dan Jin Pyo pun memutuskan kalau Jae Man harus mati ditangan Jin Pyo.

Jae Man sudah sampai di pelabuhan dan cepat-cepat menuju kapal yang akan dinaikinya. Tetapi sebelum sampai di kapal, Jae Man sudah ditunggu oleh Jin Pyo. Jae Man pun terkejut melihat Jin Pyo di depannya. Jae Man pun menyuruh anak buahnya untuk menyerang Jin Pyo tetapi dengan sangat mudah di lumpuhkan oleh Jin Pyo. Jin Pyo mendekati Jae Man yang ternyata sudah tahu kalau Jae Man akan melarikan diri.
Jae Man mengatakan kalau Jin Pyo telah menghancurkan hidupnya dan bertanya apa yang diinginkan Jin Pyo sebenarnya. Dengan santai dan dengan dinginnya Jin Pyo mengatakan kalau Jin Pyo hanya ingin nyawa Jae Man. Mendengar kata-kata Jin Pyo, Jae Man langsung ketakutan dan berusaha melarikan diri. Jae Man naik ke atas kapal tetapi ternyata Jin Pyo sudah berada di atas kapal.

Jae Man tambah terkejut dan melarikan diri lagi tetapi Jin Pyo perlahan-lahan mengikuti Jae Man hingga Jae Man jatuh di pinggir kapal. Jae Man memohon supaya Jin Pyo tidak membunuhnya tetapi dengan tanpa belas kasihan Jin Pyo langsung menebas tubuh Jae Man hingga tak bernyawa lagi.

Yoon Sung pun sampai di pelabuhan tempat Jae Man dibunuh. Yoon Sung berkeliling mencari Jae Man dan menemukan dua orang pengawal Jae Man sudah terkapar. Yoon Sung terkejut melihatnya dan ketika menoleh ke kiri Yoon Sung melihat mayat Jae Man dan langsung menghampiri mayat Jae Man. Melihat Jae Man yang sudah tak bernyawa, Yoon Sung mengepalkan tangannya dan berteriak jengkel dan marah.


Di dalam mobilnya, Yoo Sung termenung sambil mengingat kata-kata Young Joo yang memberitahukan tempat dokumen rahasia dan meminta Yoon Sung untuk membeberkan isi dokumen rahasia itu.

Yoon Sung pun membuka satu persatu file dan mengingat ketika menangkap orang-orang yan berkaitan dengan insiden tahun 1983 mulai dari Lee Kyun Wan, Seo Yong Hak, Kim Jon Shik dan Jae Man.


Begitu melihat nama terakhir, Yoon Sung sangat terkejut karena nama itu adalah nama presiden dan tak lain adalah ayah Yoon Sung sendiri. Dan pada akhinya, beginilah yang terjadi kata Yoon Sung. Yoon Sung keluar dari mobilnya dan terlihat sangat lelah dan menghembuskan nafas dengan berat.

Yoon Sung datang ke rumah Jin Pyo saat Jin Pyo sedang membersihkan noda darah Jae Man disenjata yang dipakai Jin Pyo untuk membunuh Jae Man.

Melihat Jin Pyo membersihkan noda darah, Yoon Sung mengatakan apakah Jin Pyo telah membersihkan noda darah itu dengan baik dan Jin Pyo diam dan terus membersihkan senjatanya. Yoon Sung pun mengatakan kalau seharusnya Jin Pyo juga membersihkan darah dari Young Joo.

Jin Pyo mengatakan kalau yang membunuh Young Joo adalah Jae Man. Yoon Sung mengatakan kalau Jin Pyo sama saja dengan Jae Man. Jin Pyo sangat marah dan tidak terima kalau dirinya disamakan dengan Jae Man lalu menodongkan senjatanya ke arah Yoon Sung. Yoon Sung tak gentar dan mengatakan kalau orang terakhir yang dihukum adalah Presiden. Jin Pyo terlihat terkejut mendengarnya.
“Balas dendam yang kejam yang anda maksud adalah membunuh ayah kandungku sendiri dan selama 28 tahun bersenang-senang dengan mengambilku dari ibuku dan membuat aku percaya orang lain adalah ayah kandungku dan sekarang anda memberitahuku untuk membalas dendam pada ayah kandungku sendiri? Balas dendam itu, aku rasa aku tidak bisa melakukannya”kata Yoon Sung.
Jin Pyo menurunkan senjatanya dan bertanya apakah semua itu karena presiden adalah ayah kandung Yoon Sung. Yoon Sung mengatakan tidak karena setelah dekat dengan Presiden Yoon Sung merasa bahwa Presiden adalah seorang presiden yang menakjubkan. Jin Pyo pun mengatakan kalau presiden yang menakjubkan yang dikatakan Yoon Sung bukanlah Presiden yang mendapatkan kedudukannya dengan bersih dan Jin Pyo ingin melihat ekspresi Yoon Sung ketika mengetahui siapa sebenarnya Presiden tetapi Yoon Sung mengatakan jangan dan apa yang diinginkan Jin Pyo tidak akan terjadi. Yoon Sung pun meninggalkan Jin Pyo yang tiba-tiba melepas senjatanya ke meja.

Akhirnya Yong Hak mengatakan kepada wartawan akan mengungkapkan kebenaran dan target berikut City Hunter adalah Presiden karena insiden yang terjadi tahun 1983 adalah atas perintah Presiden dan secara pribadi merencanakannya. Wartawan pun ribut mendengar berita tersebut. Presiden pun mengadakan konprensi press mendadak untuk mengklarifikasi apa yang sudah dikatakan Yong Hak tentang orang yang merencanakan insiden 1983. Presiden terkejut ketika seorang wartawan memberitahukan kalau Young Joo telah meninggal.


Young Sung dan Jin Pyo melihat konprensi press. Anak buah Jin Pyo terkejut mendengar kalau Presiden yang telah merencanakan semuanya. Anak buah Jin Pyo bertanya untuk menurunkan presiden apakah Jin Pyo sengaja menyebarkan gosip bahwa presiden menyuap supaya Presiden terlihat korupsi. Jin Pyo bertanya apakah anak buahnya takut tapi anak buah Jin Pyo hanya menginginkan kehormatan kakaknya kembali karena mengguncang Negara bukanlah yang diinginkan anak buah Jin Pyo,ia hanya menginginkan kehormatan semua prajurit yang meninggal kembali dan meminta Jin Pyo untuk mengakhiri semuanya. Jin Pyo hanya diam mendengar semua yang dikatakan anak buahnya.


Dengan tangan gemetar, Soo Hee mengambil sebuah bunga untuk diletakkan di foto mendiang Young Joo. Tak sanggup Soo Hee menahan kesedihan, dan jatuh terduduk. menangisi kepergian orang yang dicintainya.
Ayah Young Joo yang telah sadar, hanya bisa terduduk di kursi roda dan menaggis sesegukan.

Tak jauh beda, staf dan atasan Young Joo pun larut dalam kesedihan. Atasan Young Joo begitu menyesali tindakan Young Joo yang selalu gegabah melakukan investigasi sendiri dan tidak mengindahkan kata-kata atasannya.


Semua serentak berdiri saat melihat sang Presiden datang berkabung. Na Na yang ikut mengawal Presiden juga terlihat syok melihat foto Young Joo, berusaha keras untuk menahan air mata. Presiden menatap ayah Young Joo dengan tatapan simpati lalu pergi.


Langkahnya terhenti saat bertemu dengan Yoon Sung yang baru saja datang. Staf Young Joo yang tidak terima kematian Young Joo datang mendekati Yoon Sung dengan kemarahan.
“City Hunter adalah kau! Karena kau kami menjadi seperti ini, pergi pembunuh! Kami pasti akan menangkapmu!”teriak staf Young Joo kalut.
Yoon Sung hanya berdiam diri, air mata Na Na tak tertahankan lagi.

“Aku datang hanya karena merasa telah kehilangan jaksa yang hebat, sepertinya aku harus pergi”gumamnya. Yoon Sung memberi hormat kepada Presiden lalu pergi.

Anak buah Jin Pyo menginformasikan kepada Yoon Sung bahwa saat pemilihan Presiden, Hae Won Grop disinyalir telah menggelontorkan sejumlah dana besar yang masuk untuk mendukung Presiden Eung Chan. Dana kampanye gelap.

Di ruangannya, Presiden merenungi kata-kata staf Young Joo dipersemayaman tadi. Mungkin memikirkan kata-kata yang menyebutkan City Hunter adalah Yoon Sung.

Presiden Eung Chan melihat berkas data Yoon Sung yang kini bekerja di Bagian Komunikasi Nasional Blue House, teringat pertama kali bertemu dengannya. Akan kasus pembobolan alamat IP Blue House saat kasus Lee Kyung Hwan.
“Dan ketika di perpustakaan, dia mencari album pengawal kepresidenan tahun 1983”gumamnya merangkai satu persatu kejadian yang semakin menguatkan dugaan Lee Yoon Sung adalah City Hunter.

Semuanya dipotong dengan kedatangan staf Young Joo, tentunya atas undangan presiden. Staf Young Joo mulai membeberkan kasus yang berkaitan dengan City Hunter.
“Jaksa Kim Young Joo penasaran apakah City Hunter merupakan 2 orang yang berbeda. Lee Jin Pyo dan Lee Yoon Sung”beber staf Young Joo.
Staf Young Joo pun melanjutkan bahwa jaksa Young Joo mendedikasikan dirinya untuk menyelidiki kasus yang berkaitan dengan misi penyapuan bersih tahun 1983 yang melibatkan Lee Jin Pyo yang waktu itu sebagai pengawal presiden.
“Bagaimana dengan Lee Yoon Sung?”tanya Presiden.
“Dan juga tahun 1983 orang tuanya adalah Park Mu Yeol yang juga waktu itu pengawal presiden dan ibunya adalah Lee Kyung Hee”
Mendengar nama Lee Kyung Hee disebut, Presiden terbelalak. “Park Mu Yeol dan Lee Kyung Hee?”gumamnya.
Staf Young Joo juga membeberkan bahwa Lee Yoon Sung diambil dari ibunya saat berumur satu bulan. Presiden syok bukan main.

Yoon Sung melangkah menuju ke ruangan Presiden, dan melewati begitu saja Na Na. Kim Na Na pun berujar bahwa Presiden sepertinya mencium sesuatu hal yang tidak beres, karena dia meminta berkas Yoon Sung secara pribadi.
Yoon Sung tidak berkata apapun, dan melangkah pergi masuk ke ruangan presiden.

Akhirnya keduanya berhadapan lagi setelah mengetahui kenyataan sebenarnya masing-masing. Keduanya saling menatap. Untuk mencairkan suasana, Yoon Sung memilih membicarakan blog Presiden. Yoon Sung disuruh melihatnya, terpampang foto Da Hye yang sungguh cantik.
“Apa kau sudah melihat konferensi pressnya?”tanya presiden yang langsung dibenarkan Yoon Sung.
“Presiden, boleh saya bertanya sesuatu? Isi dari konfrensi press tersebut apa benar?”
“Dan jika benar. Akan ada keputusan yang harus dibuat untuk mencapai posisi ini. Untuk mengatasi semua masalah, tidak mungkin hanya mengandalkan saya. Jadi saya berkerja hanya bertumpu pada 2 hal, kesehatan dan pendidikan”

Dan Presiden pun berencana untuk mempertaruhakan posisinya untuk meloloskan undang-undang mengenai privatisasi sekolah hukum di Parlemen.
“Walaupun dengan menggunakan cara yang salah?” tanya Yoon Sung. Dan Presiden terdiam tak menjawab.

Shik Joong sedang asyik melancarkan aksinya untuk menarik perhatian Eun Ah melalui video conference. Memamerkan bahwa rumah yang kini ditempatinya sudah atas nama dirinya. Shik Joong gelagapan saat melihat Yoon Sung masuk dan langsung mematikan videonya. Dan memberitahukan bahwa Kim Na Na menunggunya di ruangan Yoon Sung,

Keduanya saling berhadapan, akhirnya Na Na membuka mulut terlebih dahulu, "Aku mendengarnya dari bibi, bahwa ayah biologismu adalah Presiden Eung Chan". Kemarahan Na Na tidak terbendung lagi karena Jin Pyo begitu tega menculik Yoon Sung dari ibunya, dan menyembunyikan identitasnya.
"Lee Kyung Hwan, Seo Yong Hak, Kim Jong Shik dan Cheon Jae Man, mereka semua orang korup! Jika tidak aku mungkin sudah memaafkan mereka"potong Yoon Sung.
"Dan bagaimana jika Presiden berlaku korupsi? Apakah kau akan menghabisinya juga?"ujar Na Na sedih.
"Jika dia korupsi...."ucap Yoon Sung yang langsung dipotong oleh Na Na.
"Itu, apakah Lee Yoon Sung juga yang harus melakukan itu? Bukankah dia ayahmu? Bagaimana bisa kau melakukan itu pada ayah kandungmu..."ucap Na Na terpotong
"Jaksa Kim Young Joo juga melakukannya. Karena itu ayahnya, dia mengungkapkan semua kebenarannya"
Na Na berkata pada Yoon Sung kalau sekarang dia adalah pengawal presiden dan dia berharap mereka akan berjumpa lagi tetapi tidak seperti ketika dia menjadi pengawal Seo Yong Hak. Na Na pergi meninggalkan Yoon Sung sendirian.

Yoon Sung menelpon anak buah Jin Pyo. Anak buah Jin Pyo memberi tahu Yoon Sung bahwa anggota partai yang bernama Lee Young Tae yang berada di bawah partai yang sama dengan Presiden tapi secara politik mereka adalah musuh. Anak buah Jin Pyo mengatakan jika tanpa campur tangan dari Lee Young Tae, amandemen tentang privatisasi sekolah hukum akan sangat susah untuk lolos. Lee Yoon Sung menyimpulkan kalau presiden akan menemui Lee Young Tae untuk meloloskan usulannya.

Presiden pergi ke suatu tempat dengan dikawal penjagaan yang ketat. Presiden bertemu dengan Kim Na Na.
"Anda sudah datang Tuan Presiden, semuanya sudah dicek dan sejauh ini belum ada keanehan yang ditemukan"lapor Na Na
"Wakil Lee Young Tae sudah datang menunggu"beritahu Na Na pada Presiden.


Presiden meminta pengawalnya untuk berada dan menunggu di luar. Kepala Pengawal sedikit keberatan dengan permintaan presiden, tapi Presiden meyakinkan kalau tidak akan terjadi apa-apa dan presiden hanya meminta waktu 30 menit. Na Na yang mendengarnya merasa ada yang aneh.

Presiden berbicara pada Lee Young Tae dan meminta bantuan agar Lee Young Tae mau meloloskan amandemen privatisasi sekolah hukum. Lee Young Tae berkata pada presiden tentang imbalan yang didapatnya jika membantu presiden. Presiden mengatakan akan membantu Lee Young Tae menyelesaikan masalahnya dengan Kejaksaan.


Di luar para pengawal presiden sedang berjaga, termasuk Na Na. Ketika Na Na sedang mengecek, Na Na melihat seorang pria berlari menaiki tangga eskalator. Na Na segera mengejar pria tersebut. Kepala Pengawal melihat keanehan Kim Na Na juga segera mengikuti Kim Na Na.

Di dalam Presiden sedang berbicara dengan Lee Young Tae, dan berkata akan membantu menyelesaikan masalah Lee Young Tae terkait dengan kasus Cheon Jae Man. Lee Young Tae mendengar itu menjadi senang dan berjanji untuk membantu Presiden untuk meloloskan amandemennya. Yoon Sung yang mendengar itu dari Lee Young Tae menjadi geram dan marah. Lee Young Tae meninggalkan Presiden sendirian. Presiden menghela nafas.

Yoon Sung datang menemui presiden dari pintu penghubung.
"Mengapa kau ada di sini?"tanya Presiden
"Sepertinya kesepakatan berjalan dengan lancar. Aku tidak pernah berfikir kalau presiden bisa melakukan itu semua"sindir Yoon Sung
"Melakukan pertukaran dengan seorang kongresman demi kesempatan belajar ribuan mahasiswa. Aku tidak akan menyesalinya"ungkap presiden
"Bukankah sebelumnya kau mengatakan menjadi presiden adalah sebuah pengorbanan? Sejak kapan itu semua berubah menjadi penawaran?"tanya Yoon Sung
"Ini semua adalah politik"jawab Presiden

"Dokumen rahasia ada di tanganmu, kalau sebelumnya kau mengatakan tidak akan menyesal dengan keputusanmu, maka aku yang akan membuat kau menyesal dengan keputusanmu. Ini adalah balas dendamku"ujar Yoon Sung pergi dan meninggalkan presiden sendirian.

"Presiden, anda tidak apa-apa?"tanya Kim Na Na yang masuk tiba-tiba.
"Aku baru saja akan pergi"jawab Presiden
"Pengawal Kim Na Na, ada apa?"tanya Kepala pengawal.
"Tidak ada apa-apa, aku hanya khawatir karena sudah 30 menit dan presiden belum keluar juga"ucap Na Na
"Ok, kita harus kembali sekarang"ujar Presiden
Na Na melihat ruangan tersebut dan merasa aneh.
Di dalam mobil, Yoon Sung mendapatkan panggilan dari Kim Na Na, tapi dia tidak menghiraukannya.

Yoon Sung bertemu dengan seorang wartawan, Yoon Sung menanyakan tentang dana kampanye Presiden yang digunakan oleh Presiden Eung Chan. Wartawan tersebut berkata kalau dia tidak mengetahuinya karena presiden Eung Chan selalu mengaturnya sendiri. Wartawan itu berkata kalau presiden Eung Chan pasti memiliki data-datanya.

Di rumah Yoon Sung memikirkan kata-kata wartawan yang ia temui tadi. Dan Yoon Sung yakin kalau data-data tersebut ada di kediaman resmi presiden.

Di Blue House, Shin Eun Ah, Go Ki Joon, dan kepala bagian Yoon Sung membicarakan tentang kematian jaksa Young Joo dan betapa kasihannya Da Hye karena sedih mendengar kabar kematian jaksa Young Joo. Goo Ki Joon mencoba menghibur sekaligus merayu plus mengungkapkan perasaannya pada Shin Eun Ah. Kepala bagian Yoon Sung hanya tersenyum melihat tingkah mereka berdua.

Presiden menelpon wartawan yang ditemui Yoon Sung. Wartawan tersebut berkata pada Presiden kalau orang yang menemuinya mengaku sebagai seorang reporter. Lalu presiden menanyakan pertanyaan yang ditanyakan Yoon Sung, dan presiden memuji wartawan tersebut karena jawaban yang diberikan wartawan tersebut pada Yoon Sung tidak terlalu buruk.

Shin Eun Ah berusaha membujuk Da Hye untuk makan. Tapi Da Hye sama sekali tidak berminat pada makanan yang dibawa Shin Eun Ah.
"Jaksa Kim Young Joo, betapa kasihannya dia."ujar Da Hye tidak bersemangat. Tiba-tiba Da Hye memberikan sebuah bungkusan untuk Shin Eun Ah dan menyuruh Shin Eun Ah untuk memberikannya pada Go Ki Joon. Shin Eun Ah yang mendengar itu kaget.

Di Blue House, Yoon Sung masuk ke dalam kediaman presiden dengan alasan menjadi tutor dari Da Hye. Ketika ada kesempatan Yoon Sung memasuki ruangan pribadi presiden. Presiden yang kebetulan melewati tempat Yoon Sung berada, merasa ada yang aneh (si bapak bisa ngrasain kehadiran anak laki-lakinya..-Mia RF-). Yoon Sun berada dalam ruangan tersebut segera mencari data-data mengenai dana kampanye yang diperoleh presiden.

Di ruangan lain presiden mengambil data-data yang dicari Yoon Sung, dan ternyata data-data tersebut ada di dalam bantal presiden. Presiden mengeluarkannya.

Ketika Yoon Sung sedang mencari data tersebut, presiden muncul membawa buku yang berisikan data tersebut. Yoon Sung kaget mendengar suara presiden.
"Apakah kau mencari ini?"tanya presiden pada Yoon Sung sambil menunjukan buku tersebut.
"Kau sungguh berani, masuk ke dalam kediaman presiden. Kelihatannya kau tidak tahu bagaimana caranya berhenti"lanjut Presiden
"Hentikan, itu tidak cocok untukku"sanggah Yoon Sung dingin
"Aku hanya ingin menanyakan satu hal? Mengapa kau melakukan ini semua?"tanya Presiden
"Untuk kebenaran, untuk warganegara yang memilih dalam pemilihan, untuk bertindak dengan nurani yang baik, untuk melihat keluar tentara yang bergabung untuk melindungi negaranya dan percaya pada negara yang akan melindunginya, untuk universitas dan untuk generasi selanjutnya dan terutama untuk mereka yang meninggal di Nampo Sea demi menyelamatkan negaranya"ucap Yoon Sung

"Selama 20 tahun, tidak pernah aku melupakannya, aku sangat mengerti kesakitan yang Jin Pyo alami"ujar Presiden.
"Ambil ini, ini semua dari ketika aku mulai masuk ke dalam politik"ucap Presiden sambil menyerahkan buku tersebut kepada Yoon Sung.
Yoon Sung segera mengambilnya dan meninggalkan Presiden.

"Yoon Sung-ah"panggil Presiden. Yoon Sung menghentikan langkahnya.
"Telah membuatmu seperti ini, ayah minta maaf"ucap Presiden. Yoon Sung mendengarnya dengan air mata tertahan. Yoon Sung segera pergi.

Yoon Sung melihat buku yang diberikan presiden padanya. Kim Na Na datang dan melihat Yoon Sung sedang duduk sendirian.

Ketika Yoon Sung akan pergi dan berpapasan dengan Na Na.
"Apakah kau akan melakukannya sampai akhir?"tanya Na Na
"Selain aku, tidak akan ada yang akan melakukan semua ini"ucap Yoon Sung, lalu meninggalkan Kim Na Na.

Yoon Sung berada di tempat kerjanya mulai menyiapkan beberapa kopian dari dokumen rahasia dan catatan dana kampanye presiden untuk dipublikasikan. Dengan berat hati Yoon Sung tetap melakukannya.


Di dalam kongres, para dewan sedang membahas tentang amandemen privatisasi sekolah hukum. Para anggota dewan sedang melakukan voting. Yoon Sung mengikuti kongres tersebut melalui komputer di blue house.

Sedangkan di sisi lain, kiriman dari City Hunter sudah mulai tersebar, dan mengakibatkan keramaian.

Presiden mengamati dengan seksana perolehan hasil voting pelolosan amandemen UU mengenai privatisasi sekolah melalui televisi. Hasilnya menunjukkan 228 suara setuju, 41 menentang, dan 4 orang abstain, berarti usaha presiden berhasil. Presiden bersorak senang.
Kim Na Na yang kebetulan menemani persiden tersenyum melihat reaksi presiden.
."Anda pasti sangat senang"kata Kim Na Na
"Ajudan Kim, kudengar kau juga bersusah payah membiayai studimu ya? Kalau saja UU ini disetujui lebih awal tentu hal seperti itu tidak akan terjadi"

Tiba-tiba staf presiden masuk melapor dengan tiba-tiba.
"Ada masalah besar Pak Presiden!"
(pastinya tentang isu yang dilempar ke media oleh Yoon Sung tentang dana ilegal dan penyuapan)


Seperti yang bisa ditebak, isu ini ditebar di media massa.
Kasus ini memberatkan Presiden, anggota dewan/kongres terutama lawan politiknya mengajukan impeachment dan minta Prsiden Choi Eung Chan dicopot dari jabatannya.
Staf presiden melaporkan bahwa dewan telah mengusulkan impeachment kepada presiden
"Maaf saya tidak bisa melindungi Anda"
"Tidak apa-apa tapi di lain pihak saya lebih tenang, harusnya ini belangsung sejak dulu"

Kantor kejaksaan kembali menerima pesan dari city hunter. Kali ini mengenai kasus penyuapan untuk pelolosan UU amandemen sekolah swasta. City hunter rupanya telah menangkap para tersangka penyuapan itu , termasuk banyaknya suap dan foto mereka saat menerima yang suap

Kasus uang melanda presiden dan usulan impeachment terhadap presiden ramai dibicarakan di media massa termasuk televisi.
Di rumah Yoon Sung dan Shik Joong pun menyaksikan berita itu di TV.
"Wah presiden pasti diturunkan"kometnar Shik Joong polos dan negeri ini pasti merasa dikhianati"
Yoon Sung tampak sangat sedih mendengarnya namun berusaha menekan perasaannya. Walau dia pasti telah menyadari konsekuensi itu bakal terjadi pada ayah kandungnya, namun dia saat itu tidak punya pilihan lain untuk tetap konsisten terhadap apa yang telah dijalankan dan dipercayainya (paling ga dia berusaha meneruskan pekerjaan Kim Young Jou..hiks ingat jaksa mati mengenaskan jadi sedih)
Yoon Sung lalu pergi dengan lunglai.
"Kau akan ke mana Yoon Sung"kata Shik Joong (ini si paman ga tau apa Yoon Sung terbebani karena presiden itu ayah kandungnya!)
"Ayah akan segera bergerak"kata Yoon Sung lirih.
Yoon Sung tahu ayah angkatnya Jin Pyo tidak akan puas hanya melihat Cha Eung Chan susah sampai di situ saja.

Dan benar saja di tempat terpisah Jin Pyo sedang menyiapkan peluru dan pistolnya.

Di kantor pengawal presiden, bos Kim Na Na memberitahukan bahwa besok adalah jatah libur bagi Kim Na Na.
"Bersiap-siap saja untuk ditempatkan kembali dan standby karena ada kemungkinan akan dipanggil ke villa"kata bos Kim Na Na
Na Na tak menyadari hal itu karena dia juga punya catatannya, tapi data itu rupanya sudah ada di kalender blue house.

Di lain pihak, Yoon Sung rupanya mengetahui hal itu (atau mungkin Yoon Sung yang mengubah jadwalnya karena dia ga mau berhadapan langsung di lapangan dengan Na Na?) Saat itu Yoon Sung yang tahu jalan pikiran ayah angkatnya pun menyiapkan diri untuk menghadangnya. Dia mulai memasukkan peluru satu per satu ke dalam selongsong pistolnya.

Kim Na Na menyadari akan terjadi hal-hal yang tidak beres, dia pun diam-diam menyiapkan pistolnya.

Jin Pyo menelepon presiden Choi Eung Chan secara langsung
"Sebelum Anda menerima pengadilan dari negara lebih baik Anda menerima pengadilan dariku dulu. Jika Anda tidak ingin jatuh korban bagi orang tak bersalah lebih baik Anda tak menghentikanku!"

Di conference room, Presiden bersiap-siap untuk meeting. Namun presiden memberikan pesan pada Chief Park.
"Sebelum meeting ada orang yang penting bertemu denganku,tolong biarkan dia masuk dan jangan lakukan body chek padanya langsung biarkan saja dia masuk dan tolong biarkan aku sebentar"
"Tapi presiden , saya tidak bisa melakukan itu"
"Tolong lakukan saja, aku ingin menyendiri dan berpikir beberapa saat"

Chief Park tidak punya pilihan kecuali mengikuti kemauan presiden dan keluar. Sebaliknya Na Na secara diam-diam sudah berada blue house mengamati presiden.

Jin Pyo pun tak lama kemudian datang seorang diri. Dia sempat di tahan pengawal di depan pintu, namun chief Park membiarkan langsung masuk.
"Presiden menunggu Anda di dalam"kata chief Park

Jin Pyo memasuki ruangan mencari Choi Eung Chan, namun tak disangka yang ditemuinya di sana adalah Yoon Sung yang berupaya menghadangnya.

"Kau sudah tidak ada urusan lagi di sini"kata Jin Pyo
"Bukankah aku pernah mengatakan bahwa aku akan menghentikan Anda dengan tanganku sendiri", ata Yoon Sung mantap.
"Dendam yang tersimpan selama 28 tahun ini, kamu tidak akan bisa menghentikannya!".

Jin Pyo mulai bergerak mengambil pistolnya, dan pada saat yang sama Yoon Sung pun reflek menarik pistolnya dengan cepat dan akhirya kedua anak dan ayah (angkat) itu saling menodongkan senjatanya satu sama lain.
"Balas dendam yang kejam dengan membunuh ayah kandungku sendiri?? Anda pikir aku bisa bahagia dengan balas dendam ini?"kata Yoon Sung, mereka tetap menodongkan senjata satu sama lain.

Yoon Sung lalu melanjutkan, "Pernah aku tak punya pilihan dan mengacungkan pistol di depan wanita yang aku cintai. Lalu Kau pikir aku sekarang bisa duduk diam saja?".
"Aku setia pada ayah yang kehilangan sebelah kakinya karena aku. Tapi Anda malah pernah mengacungkan pisau (pedang di tongkatnya klo ga salah) padaku. Menurutmu bagaimana (hancurnya) perasaanku waktu itu?"kataYoon Sung sedih (poor Yoon Sung).
"Ku harap Anda mau berpikir bagaimana rasanya menjadi diriku. Tolong hentikan semua ini". “Aku.....hanya ingin hidupku seperti orang normal kembali, dengan ayah hidup bahagia bersama", Yoon Sung mulai berkaca-kaca ( hiks...).
"Tapi rasanya itu semua hanya mimpi", Yoon Sung yang tak tahu lagi harus berbuat apa tiba-tiba nekad mengacungkan pistol ke kepalanya sendiri. Jin Pyo kaget.

"Jika ini memang sudah takdirku, biarlah aku yang mengakhiri semuanya"lanjut Yoon Sung.
Yoon Sung bersiap-siap menekan pelatuknya sambil memejamkan matanya (mungkin juga ngancam, mungkin juga putus asa, dia ga bisa nembak ayahnya angkatnya juga ga bisa membiarkan ayahnya nembak ayah kandungnya).

Tiba-tiba, "Jangan! hentikan!"
Kim Na Na dan presiden datang.
Kim Na Na mengancungkan pistolnya pada Jin Pyo


"Youn Sung sudah hentikan cukup, tolong kamu turunkan pistolmu ..", Kim Na Na yang prihatin dengan hati-hati membujuk Yoon Sung.
Yoon Sung terharu mendengar suara Na Na...

"Aku sudah berjanji untuk menebus nyawa-nyawa yang pernah kau ambil",kata Jin Pyo pada Choi Eung Chan. Choi Eung Chan tak punya pilihan lain kecuali pasrah karena kesalahan yang dulu dia perbuat.

"Ajudan Kim, maafkan aku"kata Eung Chan lalu mendorong jauh Kim Na Na yang melindunginya hingga tersungkur.
Jin Pyo tak ragu mengambil kesempatan itu untuk menembak Choi Eung Chan.
Yoon Sung dalam hitungan 1 detik mengetahui ayah kandungya dalam bahaya, dia langsung lari melompat menghadang peluru dengan badannya. Akhirnya Yoon Sunglah yang tertembak. Dada kirinya tembus sebuah timah panas (ah...).


Presiden dan Na Na kaget.Na Na kontan langsung menembak dada Jin Pyo. Yoon Sung ambruk ke lantai, Na Na langsung menghampiri Yoon Sung dan tersungkur lemas melihat kondisinya

Para pengawal presiden memasuki ruangan mendengar suara tembakan. Mereka mengamankan presiden dan mengacungkan senjata pada Jin Pyo. Jin Pyo rupanya masih kuat bertahan.

Namun Jin Pyo juga rupanya syok, tak menyangka Yoon Sung yang dibesarkannya sampai nekad ingin bunuh diri dan kali ini rela menjadi tameng untuk pelurunya, dan kini terbaring tak berdaya.
Para pengawal mengancam Jin Pyo untuk tidak melawan. Jin Pyo berbalik mengalihkan senjatanya pada Yoon sung sebagai sandera. Na Na hanya terdiam menangis melihat Yoon Sung. Jin Pyo tak punya pilihan lain baginya balas dendam atau mati kayaknya. Namun di akhir hidupnya karena Yoon Sung dia sedikit berpikir lain.

Jin Pyo mengaku pada semua orang di sana bahwa dia adalah satu-satunya orang yang selamat dari operasi penyerbuan (dan penghabisan) tahun 83."Aku adalah Lee Jin Pyo bermaksud membalas dendam untuk atasan dan rekan-rekanku .Demi itu aku sendiri membunuh Lee Kyung Wan dan Cheon Jae Man, juga menculik Kim Jong Sik (ayah Kim Young Joo) dan membuatnya terjatuh, dan aku juga yang mengirim Seo Yong Hak ke kantor pengacara.... Dan akhirnya aku juga harus membunuh Choi Eung Chan. Akulah...City Hunter.!"

Yoon Sung kaget...ayahnya berbohong untuknya, tapi Yoon Sung tidak bisa berkata-kata apa-apa lagi. Na Na juga hanya bisa menangis.
Jin Pyo lalu mengarahkan pistolnya ke arah pengawal presiden dengan sebelumnya sekilat mengosongkan pistolnya. Dan tak ragu lagi para pengawal spontan memberondong Jin Pyo dengan tembakan, Jin Pyo pun roboh dengan banyak luka tembakan di dadanya.

Yoon Sung syok melihat kondisi ayah angkatnya yang roboh bersimbah darah, yang akhirnya memilih mati dan telah berbohong untuknya (Yoon Sung tentunya tidak akan dituduh lagi sebagai city hunter). Kim Na Na yang juga tahu segala tak tega melihat semuanya dan terus menangis.
Lalu Yoon Sung dengan sisa tenaganya berusaha menggapai-gapai tangan ayahnya dengan sedih...Dua orang ayah dan anak (angkat) akhirnya berpegangan tangan bersimbah darah. Tragiss.....kasihan

(Walau tragis mungkin masih lebih beruntung karena tadinya di mimpi Yoon Sung, Yoon Sung dan Kim Na Na yang terbaring bersimbah darah)

Waktu pun telah berlalu...dan aku percaya Yoon Sung dengan hanya satu tembakan di dada kiri akan bisa sembuh.

Da Hye kini terlihat sudah membuka cafe (kedai kopi) sendiri, dia melayani Kim Na Na yang datang ke tempatnya. Na Na tampak masih berduka dia mengenakan pakaian hitam.
"Choi Da Hye brand coffee latte"kata Da Hye menyuguhkan kopi buatannya untuk Na Na dengan busa berbentuk daun yang indah.
"Indah sekali"kata Na Na kagum. "Kau sekarang sudah tampak seperti barista ya" (barista itu semacam bartender tapi untuk kopi, profesi yang dicita-citakan Da Hye).
Rupanya Kim Na Na berduka karena ayahnya yang selama ini terbaring koma di rumah sakit akhirnya meninggal dunia. Da Hye melihat Kim Na Na begitu kecapaian sampai lingkar matanya menghitam. Namun Na Na sendiri tampaknya sudah cukup tabah dan sudah bisa tersenyum lagi.

Tak lama kemudian datanglah pasangan Ki Joon (uri kwang soo...) dan Shin Eun Ah datang berkunjung ke kedai kopi. Mereka berdua punya kabar gembira.
"Kami akan segera menikah", mereka memperlihat undangannya pada Na Na dan Da Hye.
Go Ki Joon tampak begitu senang (duh akhirnya uri Kwang Soo bahagia....)
"Kubilang juga kalian berdua emang cocokkan"kata Da Hye.

Na Na rupanya telah menyatakan keluar dan Blue House dan Yoon Sung setelah kejadian itu nampaknya tak pernah bekerja lagi di Blue House. Ga jelas nih Yoon Sung sebenernya berobat di mana apa mungkin di US?
Shin Eun Ah terlihat sedih dan berkata di Blue House akan bertambah sepi lagi tanpa Na Na.
"Katamu aku cukup berbahagia denganku"potong Go Ki Joon.
Go Ki Joon lalu berkata bila mereka sibuk tak bisa hadir dia akan meng sms-kan no rekeningnya saja (ga mau rugi ga dapet angpau hehe).

Undangan pernikahan Ki Joon dan Eun Ah rupanya sampai juga ke tangan paman Shik Joong. Shik Joong sebenarnya mencintai Eun Ah tampak sedih walau tetap berharap Shin Eun Ah bahagia.
Di rumah Yoon Sung, Lee Kyung Hee dan paman Shik Jong rupanya sudah berkemas untuk bersiap-siap pindah dan menyusul ke US (Yoon Sung sudah terlihat ga ada di sana).
Kyong Hee menerima kiriman bunga dari Choi Eung Chan
Shik Joong bertanya apa isi ucapannya.
"Dia meminta maaf, juga berterimakasih dan berharap aku hidup bahagia"
Shik Joong malah sudah berniat akan membuka lagi kedai ddubboki mama Yoon Sung di US.
"Dan biar makanan korea akan terkenal di Amerika!"tekad Shik Joong.

Para korban operasi penyerbuan tahun 1983 namanya telah dipulihkan dan dimakam mereka berdiri prasasti untuk mengenang kepahlawanan dan pengorbanan mereka demi negara, di sana tercantum nama Lee Jin pyo dan Park Moo Yeul (rupanya Jin Pyo namanya dipulihkan juga).

Na Na juga telah mengemasi barang-barangnya dan siap pergi (ke mana ya atau ke luar kota aja? atau ke US?). Dia berada di bandara (sepertinya). Dia lalu sekilas seperti melihat sosok Yoon Sung. Na Na langsung berlari mencari Yoon Sung tapi tidak ditemukannya.

Ternyata Yoon Sung sudah berada di belakangnya, memakai kemeja hitam yang terlihat pas dan cocok di tubuhnya. Na Na tersenyum senang. Yoon Sung pun tesenyum pada Na Na.Na Na pun tersenyum bahagia bertemu Yoon Sung kembali. Yoon Sung tampak sehat wal afiat dan tetep cakep dan gagah kayak dulu, perfect namja.

Kebahagiaan terpancar dari senyuman dan wajah mereka, yang sulit diuraikan dengan kata-kata (hoho). Kita hanya ikut senang karena Yoon Sung danNa Na akhirnya bersatu kembali.

Yoon Sung pun berkat Jin pyo bisa lolos dari tuduhan tentang city hunter dan dia bisa menikmati hidup normal dengan bebas. City Hunter kita pun bisa melajukan kendaraan mewahnya dengan tenang di tengah kota di malam hari...






sumber:http://www.makalmedia.com/2012/01/sinopsis-city-hunter-drama-korea_5413.html
Read More --►

Sinopsis City Hunter Drama Korea Episode 17


Sinopsis City Hunter Drama Korea Episode 17

0 comments
Sinopsis City Hunter Drama Korea Episode 17 - gak terasa udah nyampe ke episode 17 drama korea City Hunter ini. hmmmmm.. buat sobat - sobat semua setia terus ya di Makal Media.. ya udah baca ni Sinopsis City Hunter Drama Korea Episode 17 nya.. enjoy this.



Sinopsis City Hunter Drama Korea
Sinopsis City Hunter Drama Korea

Ketika sedang mencari file tahun 1983, Yoon Sung dikejutkan oleh seseorang yang memberikan file tahun 1983 tersebut. Ternyata orang itu adalah Presiden. Tapi Yoon Sung mengatakan kalau Yoon Sung tidak mencari file tersebut. Yoon Sung menanyakan apa yang dilakukan presiden di perpustakaan. Presiden mengatakan bahwa presiden sedang mengingat tentang masa lalu. Melihat file yang diberikan Presiden, Yoong Sung menebak presiden pasti punya memori spesial pada tahun 1983. Presiden manjawab hanya mengingat junior yang disayanginya.

Lalu presiden mengatakan bahwa Yoon Sung harus makan dengan baik karena sebagai orang yang bertanggung jawab atas keamanan jaringan komunikasi di republik Korea. Young Sung tertawa mendengar apa yang dikatakan presiden dengan mengatakan kalau Yoon Sung sendiri masih dalam tahap belajar.

Presiden pun meminta waktu Yoon Sung untuk membantunya. Ternyata Presiden meminta Yoon Sung untuk mengajar cara mengupload foto di blog karena setiap Presiden mengupload foto, fotonya tidak bisa muncul (keren ni presiden punya blog).
Presiden mengatakan bahwa presiden tidak mau kerjaanya hanya menyetempel kertas saja. Young Sung berkata kenapa Presiden tidak meminta bantuan stafnya. Presiden mengatakan kalau semua sibuk. Yoon Sung pun mengajarkan Presiden cara mengupload foto dengan benar dan mengajar cara print foto melalui handphone.

Yoon Sung mengatakan kalau presiden cepat belajar dan seandainya Da Hye punya setengah otak dari presiden maka Da Hye pasti pintar. Presiden mengatakan kalau setiap orang punya kemampuan masing-masing.
Presiden menghawatirkan Da Hye, karena Da Hye anak Presiden maka Da Hye mempunyai anti-fans dan presiden merasa tidak bisa melihat wajah Da Hye. Presiden dan istrinya ingin sekali megunjungi Da Hye di tempat part time jobnya Da Hye, tetapi Presiden sadar itu tidak bisa dilakukannya. Presiden pun mengajak Yoon Sung untuk makan sian g dengan pejabat-pejabat pemerintah lainnya.

Na Na menerima pemberian sapu tangan ibunya Yoon Sung dan langsung menghubungi ibu Yoon Sung karena sudah memberikannya sapu tangan. Ibu Yoon Sung mengatakan kalau rindu kepada Na Na karena sudah beberapa hari Na Na tidak datang menjenguk. Setelah menutup telpon, atasan Na Na memberitahukan untuk bersiap-siap di acara makan siang Presiden.

Jin Pyo bertemu dengan Jae Man. Jae Man mengatakan kalau Jin Pyo terlihat kurang sehat. Jin Pyo hanya tertawa dan menceritakan tentang kejadian pencurian di rumahnya. Mendengar itu Jae Man mengusulkan untuk mempunyai security dan akan merekomendasikannya pada Jin Pyo.
Jae Man mengatakan kepada Jin Pyo bahwa dirinya telah berbohong tentang kematian para prajurit yang dulu untuk dapat memprovokasi City Hunter. Jin Pyo pura-pura tidak perduli dan hanya peduli tentang uangnya saja. Jae Man pun mengingatkan tentang jamuan makan siang dengan presiden. Dan Jin Pyo pun meninggalkan kantor Jae Man.

Anak buah Jae Man masuk dan berpapasan dengan Jin Pyo. Setelah Jin Pyo pergi, anak buah Jae Man mengatakan mengapa Jae Man memberikan posisi CEO kepada Jin Pyo. Jae Man mengatakan bahwa itu strateginya apabila sesuatu terjadi suatu hari maka Jin Pyo yang akan disalahkan. Jae Man memerintahkan anak buahnya untuk membunuh Jin Pyo tanpa ketahuan apabila sudah menerima sisa uang sebesar 200 juta won.

Para security menyiapkan dan memeriksa setiap sudut tempat jamuan makan siang. Para tamu undangan pun berdatangan. Da Hye memaksa Yoon Sung untuk ikut makan siang bersama tapi Yoon Sung tidak mau. Tetapi begitu melihat Jin Pyo datang juga akhirnya Yoon Sung pun ikut makan siang. Presiden pun memasuki ruangan jamuan makan siang dan menyapa semua yang hadir.

Ketika menyapa Jae Man, tangan presiden berhenti kemudian menoleh ke arah seseorang yaitu Jin Pyo. Presiden sangat terkejut melihat Jin Pyo. Tetapi Jin Pyo dengan dengan tenang memperkenalkan dirinya. Suasana sedikit tegang terjadi lalu presiden berjalan menuju podium untuk berpidato.

Akhirnya Yoon Sung jadi ikut jamuan makan siang bersama Da Hye. Na Na dan atasannya melihat kedatangan Yoon Sung. Sambil berpidato, Presiden terus memperhatikan Jin Pyo. Yoon Sung terus mengawasi Jin Pyo dari tempat duduknya. Makan siang pun mulai. Atasan Na Na mendatangi Yoon Sung karena berada di acara jamuan makan siang dan Yoon Sung menjawab kalau dirinya di undang oleh presiden.

Beberapa saat kemudian terdengar alarm dan semua terkejut mendengar alarm tersebut dan para penjaga bersiap dengan posisi dan senjatanya masing-masing sementara itu Jin Pyo tetap dengan santai memotong steak yang dihidangkan tanpa menghiraukan suara alarm. Yoon Sung pun sadar dan akhirnya melihat ke arah Jin Pyo yang memotong steaknya dengan tersenyum.

Na Na dengan sigapnya langsung melindungi Presiden dari tembakan yang ternyata tembakan yang berisi cat. Kegaduhan pun terjadi. Da Hye sangat terkejut melihat apa yang terjadi. Yoon Sung sangat terkejut melihatnya dan presiden pun langsung diamankan. Sementara orang berusaha mencari perlindungan, Jin Pyo masih dengan santai dan tersenyum memakan steaknya dan membuat Jae Man heran melihat reaksi Jin Pyo yang adem saja.

Presiden mendekati Na Na dan menanyakan keadaan Na Na. presiden akhirnya melihat ke arah Jin Pyo dan ketika tatapan mereka bertemu, Jin Pyo tersenyum ke arah Presiden. Melihat ada noda cat di baju Presiden, Na Na memberikan sapu tangan pemberian ibu Yoon Sung kepada Presiden dan presiden terpaku melihat sulaman bunga yang ada di saputangan Na Na.

Jae Man mengatakan kalau seseorang pasti telah bermain-main dengan Presiden dan tersenyum Jin Pyo menyetujui kata-kata Jae Man. Jin Pyo pun pulang dan sudah ditunggu Yoon Sung diluar. Yoon Sung mengira kalau Na Na lah target Jin Pyo dan mengatakan kalau Na Na sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi dengan Yoon Sung. Yoon Sung pun meminta Jin Pyo untuk memberitahukan orang kelima tetapi Jin Pyo tidak mau memberitahu karena Yoon Sung sendiri belum berhasil menangani Jae Man.

Setelah semua meninggalkan ruangan, para penjaga memeriksa ruangan dan menemukan senjata mainan dan juga cat yang dipakai. Atasan Na Na menghadap Presiden dan meminta maaf atas insiden yang barusan terjadi dan akan mengundurkan diri karena sudah melakukan kesalahan yang besar.

Tetapi presiden mengatakan akan melupakan kejadian hari ini dan juga mengatakan bahwa setiap orang mengatakan kalau mengundurkan diri adalah solusi yang paling tidak tepat dalam menyelesaikan masalah tetapi bagi Presiden itu semua tidak benar melainkan harus lebih hati-hati dan harus yakin kalau keamanan sudah ketat sehingga tidak akan terulang lagi. Atasan Na Na pun mengerti dan meyakinkan Presiden akan menyelidikinya. Presiden menyilahkan atasan Na Na keluar sementara Na Na diminta untuk tetap tinggal.

Presiden memberikan sapu tangan yang diberikan Na Na kepada Presiden dan presiden menanyakan apakah Na Na membuat sendiri sapu tangan tersebut. Na Na mengatakan kalau sapu tangan itu pemberian seorang yang Na Na tahu. Presiden pun bertanya siapa orang yang telah memberikan sapu tangan karena kemungkinan Presiden tahu orang itu tetapi Na Na tidak memberitahu dan mengatakan kalau presiden pasti tidak tahu orang itu karena orang itu adalah seorang ahjumma yang biasa.

Setelah Na Na pergi, presiden membuka laci mejanya dan mengambil sebuah sapu tangan yang sama persis dengan punya Na Na.

Na Na memperhatikan sapu tangan yang diberikan oleh ibu Yoon Sung. Na Na menelpon ibu Yoon sung dan memberitahukan kalau Presiden telah menanyakan di mana Na Na mendapatkan sapu tangan tersebut. Tetapi Na Na tidak memberitahukan kepada Presiden. Ibu Yoon Sung terkejut mendengarnya dan menyuruh Na Na untuk tidak memberitahukan kepada Presiden. Setelah menutup telpon ibu Yoon Sung berfikir kalau Presiden menanyakan hal itu pasti karena suatu alasan.

Ibu Yoon Sung berjalan di sekitar rumah sakit dan tiba-tiba melihat Jae Man sedang berbicara dengan anak buahnya. Ibu Yoon Sung langsung berhenti dan bersembunyi dan mengintip Jae Man. Ibu Yoon Sung sangat lega melihat Jae Man akhirnya pergi dari rumah sakit.

=Flashback =

Ketika Ibu Yoon Sung sedang hamil dan memeriksakan kandungannya ke dokter, ternyata Jae Man sudah menunggu di luar. Jae Man menyuruh ibu Yoon Sung untuk menggugurkan anaknya (Yoon Sung). Ibu Yoon Sung sangat terkejut mendengarnya dan mengatakan kalau anak yang dikandungnya adalah anaknya dan akan membesarkannya.
Jae Man menghina ibu Yoon Sung dengan mengatakan kalau ibu Yoon Sung hanyalah pekerja bar dan akan menyulitkan masa depan Eung Chan (presiden) dan karena ibu Yoon Sung, Eung Chan meninggalkan keluarganya.

Ibu Yoon Sung mengatakan kalau Eung Chan tidak tahu ibu Yoon Sung hamil dan meminta Jae Man untuk tidak memberitahukan Eung Chan. Jae Man memaksa ibu Yoon Sung menerima uang dan tetap memaksa ibu Yoon Sung untuk menggugurkan anaknya dan mengancam ibu Yoon Sung untuk jangan sekali-kali muncul dihadapan Jae Man karena Jae Man tidak akan menjamin ibu Yoon Sung akan hidup jika muncul dihadapan Jae Man.
=Flashback end=

Ibu Yoon Sung masih ketakutan mengingat kejadian itu. Ibu Yoon Sung memegang dadanya dan mengatakan bahwa dirinya tidak bisa bertemu dengan Jae Man dalam kondisi sakit seperti ini.

Sedangkan di kediamannya, Jin Pyo memandang foto dirinya dan sahabatnya, Mu Yeol. Jin Pyo tahu sahabatnya dulu menyelamatkan ibu Yoon Sung yang hendak bunuh diri karena hamil.
“Walaupun Yoon Sung bukan anak biologismu, kau berniat membesarkannya sebagai anakmu sendiri. Bisakah kau mengerti aku? Jikapun kau tidak bisa, aku tetap tidak bisa menghentikan dendam ini”.

Ibu Yoon Sung kembali ke kamar sterilnya dan dikejutlan dengan kedatangan Shik Joong, dan Shik Joong pun memperkenalkan dirinya. Ibu Yoon Sung pun berterimkasih kepada Shik Joong karena telah menjaha Yoon Sung.
Tujuan Shik Joong datang karena Yoon Sung memintanya memberikan foto ayah Yoon Sung (Mu Yeol). Ibu Yoon Sung memadang foto Mu Yeol
“Yoon Sung selalu memadanng foto ayahnya saat di merasa rindu. Akan lebih bagus seandainya dia masih hidup” ujar Shik Joong.
Ibu Yoon Sung menahan Shik Joong, dan menyerahkan sapu tangan yang sudah di rajut ibu Yoon Sung.

Sementara itu, Yoon Sung masih saja teringat dengan peristiwa tadi. Seandainya saja yang mengenai dada Na Na bukan cat tapi peluru? Yoon Sung semakin mencemaskan keselamatan Na Na.

Ki Joon tergopoh-gopong masuk ke ruangan dan berteriak panik karena ada kejadian yang menegangkan yang baru saja terjadi. “Kau telat!”ucap kepala penjaga.
“Beruntungnya Presiden tidak apa-apa, dan tidak ada yang terluka”jelas Kepala Penjaga.
“Aku tidak bisa membayangkan jika istriku seorang pengawal!”geleng Ki Joon, “Sepanjang hari aku hanya diliputi ketakutan, bagaimana bisa kau hidup seperti itu?”
‘Go Ki Joon! Apa kau menyukai seseorang di bagian pengawal?”

Ki Joong langsung mengelaknya, dan Yoon Sung terlihat cemas luar biasa. Kata-kata Ki Joon menohok Yoon Sung.

Yoon Sung mengeluh kepalanya sakit dan meminta ijin ke ruang kesehatan. Di sana dia hanya berjalan mondar-mandir merenung. Yoon Sung melihat Na Na berjalan ke toilet, dan Na Na tidak menyadari sosok Yoon Sung.

Di toilet, Na Na membersihkan seragamnya yang terkena cat. Dan teringat perkataan Yoon Sung.
“Berapa lama kau akan menyimpan kenangan orang yang sudah mati?jatuh cinta kepada seroang wanita di dunia ini, bukan sesuatu yang aku bayangkan sebelumnya, karena itu kau harus melepaskanku”.
Na Na menghela nafas berat mengingat semuanya.

Presiden sedang menyendiri di sebuah bioskop pribadi, perlahan Jin Pyo menghampirinya. Presiden tidak terkejut maupun takut dengan kedatangan Jin Pyo.
“Lee Kyung Hwan, Seo Yong Hak, Kim Jong Shik tidak bisa disalahkan begitu saja. 28 tahun yang lalu, misi penyapuan bersih aku akan mengeksposnya. Apa yang dikatakan Cheon Jae Man adalah sebuah kesalahan”jelas Presiden tanpa memandang Jin Pyo.
“Sepertinya anda tidak hanya menerima kejutan hari ini, walaupun anda berusaha menyembunyikan kenyataan. Anda tidak bisa mencegah aku untuk mengeskposnya!”jawan Jin Pyo dingin.
“Jin Pyo!”
“Setiap malam, aku masih bisa mendengar erangan mereka. 28 tahun aku memimpikan untuk membalas dendam!”
Jin Pyo mengingatkan Presiden untuk tidak membukanya di publik karena dia merasa akan tidak tidak berarti dendamnya selama ini. Jin Pyo mengungkapkan dirinya akan mencoba mengerti tindakan mereka 28 tahun saat ‘meninggalkan’ tentara khusus, jika mereka punya alasan kuat, namun Jin Pyo diliputi rasa amarah setelah mengetahui apa yang dilakukan oleh ke 5 orang tersebut.
“Tunggulah, kau akan menerima hadiah kejutan dariku”ucap Jin Pyo.
“Kenapa kau membawa kabur anak Kyung Hee?”
Langkah Jin Pyo terhenti mendengar pertanyaan presiden, lalu tersenyum tipis. Dan kenapa Presiden bisa mengenal ibu Yoon Sung?

Young Joo mencoba berfikir, karena semula dia berfikir dokumen rahasia ada di tangan Lee Jin Pyo, namun nyatanya telah raib. Lantas siapa yang mencurinya?
Pikiran Young Joo pun melayang saat menggebrek pertemuan Jin Pyo dan Jae Man disebuah restoran tertutup, dan beberapa pejabat untuk menerima suap. Young Joo pun terpikir, apa semua ini untuk membalas dendam?
Perusahaan He Won Group sedang dalam kondisi dililit hutang. Namun akan mendapat pinjaman dari investor, dan menggunakan perusahaan cabang Hae Won lain untuk membayarnya. Young Joo melihat pimpinan Hae Won Construction adalah Steve Lee. Apa artinya ini? Young Joo belum menemukan jawabannya.

Semuanya diinterupsi dengan datangnya atasan Young Joo. Lalu saat melihat Young Joo sedang melihat informasi mengenai Cheon Jae Man, atasan Young Joo terlihat jengkel. Young Joo sudah diperingatkan untuk tidak ikut campur dengan kasus tersebut.
Atasann Young Joo memintanya untuk memberesi barang-barang Young Joo, diberitahukan Young Joo akan dipindah tugaskan.

Perdebatan Young Joo dan atasanya di potong dengan datangnya staf Young Joo yang membawa berkas dokumen yang dikirim City Hunter.
“Mulai hari ini, jaksa Kim akan dipindah tugas. Serahkan kepada jaksa lain!”
“Serahkan kepadaku!”perintah Young Joo. “Berikan kepadaku!”perintah atasan Young Joo.
Staf Young Joo kebingungan. Akhirnya dia membacakan untuk Young Joo dan atasannya.

Isi dokumen itu mengenai hasil dari Lembaga Lingkungan Hidup dari limbah perusahaan Hae Won. Staf Young Joo langsung menyerahkan hasilnya ke Young Joo, City Hunter bahkan menyerahkan surat perjanjian antara pekerja yang terluka dengan perusahaan. Young Joo langsung melesat pergi.

Yoon Sung mengunjungi Da Hye yang sedang bekerja di kedai kopi. Da Hye menyuguhkan kopi. Yoon Sung tak menyangka Da Hye mampu bertahan sebagai pekerja di tempat itu.

Young Joo menerobos masuk, dan tanpa basa-basi langsung duduk dihadapan Yoon Sung. Da Hye langsung terpana, karena Young Joo bersikap sopan terhadap Da Hye. Langsung berubah haluan.
"Bagiku, cinta bisa berubah. Aku menyukai pria yang lembut, guru terlalu kasar!". Da Hye langsung bersemu merah di depan Eun Ah.

Kembali ke Yoon Sung dan Young Joo. Jaksa Young Joo menyinggung rencana Yoon Sung yang berinvestasi bersama Steve Lee, dan Steve Lee yang dekat dengan Cheon Jae Man.
“Hae Won, tampak sempurna di luar namun rapuh di dalam. Keuangan yang sedang morat-marit”ucap Young Joo sambil memperagakan dengan tumpukan barang.
“Benarkah? Untungnya aku tidak membeli saham mereka”

Young Joo mengemukakan pandangannya mengapa Steve Lee mengambil alih Hae Won Contruction, karena dia berniat menghancurkan Hae Won secara keseluruhan. Hae Won group memberikan seluruh perusahaan cabang sebagai jaminan kredit dana. Dan saatnya tiba, Steve Lee (Jin Pyo) akan menghancurkan seluruh Hae Won.

Yoon Sung hanya tersenyum dan pergi meinggalkan Young Joo begitu saja tanpa mengucapkan kata-kata. Young Joo ikut tersenyum kecut.

Na Na datang dan hanya berselisihan jalan dengan Yoon Sung. Na Na berniat membeli kopi. Da Hye memberitahu adanya Young Joo ke Na Na, sontak senyum Na Na hilang melihatnya. Young Joo rupanya juga melihat Na Na.

Na Na kembali ke kantor Presiden, dan menyuguhkan kopi yang tadi dibelinya kepada Presiden. Na Na memberitahu bahwa itu kopi buatan Da Hye. Presiden tersenyum senang.

Young Joo menghampiri Na Na yang sedang berjalan pulang. Na Na sempat kaget dengan kehadiran Young Joo.
“Apa yang anda ingin bicarakan?”ucap Na Na dingin, “Kumohon, berpura-puralah tidak mengenalku”. Na Na hendak melangkah pergi.
“Kata-kata maaf yang belum aku katakan kepadamu, aku tahu saat di kantor kejaksaan kau pasti terkejut. Aku tidak sempat menjelaskannya karena masalah diriku dan ayahku. Aku tahu ini tidak penting, hanya saja aku minta maaf”ujar Young Joo tulus.
“Ini bukan salah jaksa. Aku tahu perasaan jaksa yang juga sulit, sehingga berpurapura sebagai long-legs ahjussi. Hanya saja, aku sulit melupakannya”

Na Na tidak bisa menahan emosinya saat mengingat kata-kata Kim Jong Shik yang meremehkan kecelakaan ayahnya, dan menyebabkan ibunya mati. Dan menutup mata atas kejadian semuanya. Na Na tidak tahu harus bagaimana saat mengetahui jaksa Young Joo anak dari Kim Jong Shik.

Young Joo tertunduk, perasaannya campur aduk dan hanya mengucapkan kata-kata maaf dengan lirih kepada Na Na.

Di klinik, Na Na mengajak Soo Hee minum soju. Soo Hee langsung tahu Na Na sedang ada masalah. Na Na menyinggung sedikit mengenai long legs-ahjusi.
“Apa kau sudah tahu bahwa jaksa Young Joo adalah long legs-ahjussi dan anak dari direktu Kim Jong Shik?”tanya Soo Hee hati-hati.
Na Na mengira Soo Hee tahu setelah melihat berita. Soo Hee mengakui bahwa dia sudah mengetahuinya sejak lama.
“Aku tidak ingin menyembunyikannya darimu, Kim Young Joo adalah bekas suamiku”. Soo Hee benar-benar meminta maaf karena menyembunyikannya selama ini dari Na Na.

Kim Na Na terhenyak dan tidak tahu harus berkata apa. Dia hanya melanjutkan minumnya.

Yoon Sung seperti biasanya, duduk sendiri di ruang kerjanya. Dia membuka dan mengambil kalung peluru dan cincin dari ibunya. Terdengar panggilan dari Soo Hee.

Terlihat Na Na sudah mabuk berat tak sadarkan diri saat Yoon Sung datang. Soo Hee sengaja menghubungi Yoon Sung untuk mengantar Na Na pulang.

Yoo Sung membopong Na Na kembali ke rumahnya. Sepanjang perjalanan, Yoon Sung hanya terdiam seribu bahasa, sedangkan Na Na masih tertidur.

Setelah sampai dikediaman Na Na, Yoon Sung langsung merebahkan Na Na di tempat tidur. Yoon Sung duduk dan hanya memandang Na Na.
"Kenapa kau minum alkohol? Apa karena aku? Aku merasa seperti orang bodoh. Akulah yang menyuruhmu pergi. Tapi aku tidak bisa mencegah diriku. Aku tidak bisa menyerahkan dirimu ke orang lain. Tapi aku juga tidak bisa memintamu berada di sisiku! Kim Na Na, jaga dirimu baik-baik"ujar Yoon Sung. Yoon Sung segera pergi meninggalkan Kim Na Na.

Chun Jae Man bertemu dengan presiden. Presiden menegur Chun Jae Man yang memiliki hubungan dengan Lee Jin Pyo, Presiden menyuruh Chun Jae Man untuk segera berhenti. Chun Jae Man meremehkan kata-kata presiden yang dianggapnya mencoba menggunakan kekuasaannya untuk menekan bisnisnya. Chun Jae Man berkata pada Presiden kalau jaksa Young Joo mencoba mencari tahu tentang dokumen rahasia yang memuat tentang kejadian pada tahun 1983. Chun Jae Man berkata pada presiden untuk segera memberi pelajaran pada jaksa Young Joo. Presiden berkata pada Chun Jae Man untuk tidak menyentuh jaksa Young Joo, dan dia sendiri yang akan memberitahukan pada publik tentang peristiwa yang terjadi pada tahun 1983.

Jaksa Young Joo berada di kantornya dan membereskan semua barang-barangnya. Jang Pil Jae berkata pada Young Joo kalau diturunkannya Young Joo dikarenakan mereka telah menginvestigasi Industri Kimia Hae Won. Jang Pil Jae berkata kalau Chun Jae Man memiliki kekuasaan dan hubungan dengan orang-orang penting. Young Joo yang sedang membereskan barangnya dan melihat catatan kasus City Hunter sangat kecewa dan merobek catatan itu. Jaksa Young Joo membawa barang-barangnya ke mobil dan bersiap untuk meninggalkan kantornya.

Tiba-tiba ada seseorang yang mencegahnya pergi. Kepala jaksa datang dan mengatakan kalau Young Joo tidak boleh pergi dan menambahkan kalau kepindahan Young Joo telah ditolak, dan Young Joo harus tetap berada di kantor Kejaksaan Seoul dan melanjutkan kasus City Hunter dan Chun Jae Man. Young Joo yang mendengarnya sangat senang.

Ternyata orang yang berada di balik gagalnya kepindahan Young Joo adalah presiden. Presiden menelpon dan memerintahkan untuk tidak memindahkan jaksa Young Joo. Yoon Sung yang sedang berada di kantor presiden mendengar semuanya.

"Maaf, Dr. Lee Yoon Sung. Telah membuatmu menunggu, aku sedang menelpon"ucap Presiden.
"Tidak apa-apa. Jaksa yang kau sebut tadi apakah jaksa Young Joo?"tanya Yoon Sung
"Kau tahu dia?"tanya presiden balik.

Presiden menyuruh Lee Yoon Sung untuk mengjarinya menggunakan beberapa program komputer. Lee Yoon Sung mengajarkan pada Presiden bagaiman cara mengeprint foto dengan menggunakan smartphone. Yoon Sung mencetak sebuah foto presiden. Presiden meminta Yoon Sung untuk mencetak satu atau dua foto Da Hye karena presiden ingin memasangnya di mejanya.
"Anda benar-benar ayah yang baik"puji Yoon Sung
"Ah itu hanya 20 persen aku rasa. Tidak sebaik ayahmu, yang membesarkanmu menjadi seperti ini lalu mengirimu ke Korea"puji Presiden.
Yoon Sung mendengarnya hanya tersenyum.

Anak buah Jin Pyo menemui Yoon Sung dan memberikan jadwal kegiatan Jin Pyo. Akan ada pertemuan dengan anggota kongres di klub kesehatan Hae Won.
"Mengapa kau melakukan ini?"tanya Yoon Sung heran.
"Karena aku tidak mengerti tentang maksud Jin Pyo? Kita memiliki copian dokumen rahasia, dengan mempublikasikan itu, semuanya akan segera selesai, dan mereka dapat membayar semuanya. Tapi mengapa Lee Jin Pyo malah bekerja sama dengan Chun Jae Man?"ucap anak buah Jin Pyo kecewa.
"Aku sangat mengenal ayahku, dibalik itu semua dia pasti memiliki rencana yang bagus"ucap Yoon Sung.
Anak buah Jin Pyo menambahkan bahwa nanti malam Jin Pyo akan bertemu dengan Chun Jae Man dan dua orang pejabat publik. Jin Pyo dan Chun Jae Man berusaha menyogok mereka dengan uang senilai 30 juta won yang berada dalan kantung yang berisi rumput laut.

Chun Jae Man mendapatkan telepon dari seorang investor Hae Won industri kimia yang berkata untuk segera mengembalikan pinjaman uang yang telah dipinjam. Jika Chun Jae Man tidak segera mengembalikannya Hae Won Contruction akan segera bangkrut.
"Bagaimana bisa aku tidak tahu apapun mengenai pinjaman?!"teriak Chun Jae Man.
"CEO Hae Won Contruction sendiri yang datang dan membicarakan mengenai hal itu"
Inverstor itu meminta Chun Jae Man untuk melunasi hari itu juga, karena batas terakhir pembayaran, Jae Man emosi bagaimana bisa menyediakan uang 30 Milyar Won dalam sehari?. Investor tersebut segera menutup pembicaraan.
"Lee Jin pyo beraninya kau menghancurkanku! Kau melakukan ini bukan untuk mengambil alih perusahaanku tapi kau ingin membuat aku menjadi pengemis!"

Anak buah Chun Jae Man datang dan menanyakan apa yang terjadi, tapi Chun Jae Man hanya terdiam. Jin Pyo datang menghampiri Chun Jae Man dan berkata agar Chun Jae Man masuk karena dua orang penting sudah berada di dalam untuk bertemu. Tapi Chun Jae Man menyuruh Lee Jin Pyo untuk masuk terlebih dahulu.
"Lee Ji Pyo beraninya kau, kau akan segera mati"gumam Chun Jae Man marah.

Chun Jae Man dan Lee Jin Pyo bertemu dengan dua orang anggota kongres. Chun Jae Man berkata kalau mereka harus mendukung presiden untuk menyetujui biaya pendidikan setengah harga dan menyetujui perubahan tentang sekolah hukum privat. Salah seorang anggota kongres yang mendengar itu berkata.
"Kalau itu adalah permintaan Presiden kita harus memikirkannya"ujarnya
Lee Jin Pyo berdiri dan mengucapkan terima kasih pada dua orang anggota kongres tersebut dan berkata untuk mengambil bingkisan yang berada dalam loker mereka. Chun Jae Man yang mendengar itu menjadi marah.


Yoon Sung menyelinap ke ruang loker, dan menjebol kunci loker, dan saat akan membuka Yoon Sung buru-buru bersembunyi karena rupanya anak buah Chun Jae Man juga ke ruang loker tersebut. Yoon Sung berdiri dibalik kaca, anak buah Jae Man merasa ada orang lain, Yoon Sung berjalan ke arah berlawan dari anak buah Jae Man. Dan saat berhadapan, Yoon Sung langsung menghajarnya.

Yoon Sung berusaha memasuki ruang loker untuk mengambil uang yang telah diberikan Jin Pyo kepada dua orang pejabat publik tersebut. Ketika berhasil membuka loker tersebut Yoon Sung terkejut.

Jaksa Young Joo yang sedang bersama Jang Pil Jae menyimpulakan kalau Jin Pyo dan Chun Jae Man pasti terlibat sebuah konspirasi. Ketika jaksa Young Joo lewat di dekat meja informasi, jaksa Young Joo melihat bahwa petugas informasi tidak sadarkan diri. Young Joo menyimpulkan bahwa itu semua adalah perbuatan City Hunter.
Young Joo segera masuk ke dalam ruang loker dan menemukan seorang juga tidak sadarkan diri. Young Joo segera menelpon Ki Joon untuk memastikan kalau Yoon Sung tidak berada dalam Blue House. Young Joo segera pergi ke Blue House.

Lee Jin Pyo menemui dua orang anggota kongres dan mengatakan kalau pemberiannya di pindahkan, tidak ada dalan loker tetapi dalam mobil masing-masing. Kedua pejabat ini langsung berterima kasih pada Jin Pyo. Jin Pyo segera menghampiri anak buahnya.
"Mengapa ekspresi wajahmu seperti itu?"tanya Jin Pyo
"Mengapa kau menyuap anggota kongres tersebut? Alasanku begabung denganmu adalah...."ujar anak buah Jin Pyo
"Aku tahu untuk mengembalikan reputasi sersan Gim Sang Jin (kakak anak buah Jin Pyo) "lanjut Jin Pyo.
Jin Pyo menjelaskan kalau dia akan membuat Chun Jae Man dibawah kontrolnya. Tiba-tiba ada sebuah telepon masuk di hp anak buah Jin Pyo.

Anak buah Chun Jae Man menelpon anak buah Jin Pyo untuk menyamar dan memberitahu kalau ada sebah kebocoran gas di rumah Jin pyo. Jin Pyo menyuruh anak buahnya untk pergi terlebih dahulu, karena dia harus menyelesaiakan beberapa masalah.

Jaksa Young Joo menunggu di depan Blue House. Young Joo mencegat kepala pengawal, Kepala Informasi Blue House , Ki Joon dan Shin Eun Ah yang sedang jalan bersama.
"Aku ingin menanyakan tentang Lee Yoon Sung"ujar Young Joo
"Bersama Ki Joon, mereka berdua sangat terkenal. Jika kau berada di tempat latihan judo, telingamu akan sangat sakit karena mendengar teriakan mereka berdua, selain dilihat dari prestasi akademiknya, mereka berdua sangat lemah"ujar Eun Ah blak-blakan.
"Mengapa kau menanyakan tentang dia?"tanya Kepala Pengawal.
"Tidak, hanya ada sedikit masalah"ucap Young Joo.
Lee Yoon Sung datang sambil sedang menelpon anak buah Jin Pyo.

Anak buah Jin Pyo berkata kalau uang tersebut sudah dipindahkan ke mobil masing-masing pejabat itu. Yoon Sung berkata agar dia diberitahu lagi jika ada rencana ayahnya yang lain. Yoon Sung tiba di Blue House, anak buah Jin Pyo berkata kalau ada masalah dengan kebocoran gas di rumah Jin Pyo.

Yoon Sung berjalan tidak menyadari kehadiran Young Joo yang langsung mencegatnya, melihat Young Joo, Yoon Sung teringat tentang kejadian yang sama hampir menimpa Young Joo. Seketika itu Yoon Sung hendak pergi, namun Young Joo menahan Yoon Sung.

Lee Yoon Sung segera berbalik dan akan pergi tapi dicegah oleh Young Joo. Dengan sigap Yoon Sung menghantam Young Joo dan membantingnya ke tanah dan langsung pergi. Shin Eun Ah, Ki Joo dan kepala informasi Blue House heran melihatnya. Kepala pengawal segera menolong Young Joo.


Jin Pyo yang berada di rumah dikepung oleh anak buah Chun Jae Man, Jin Pyo melawan mereka sendirian. Namun Jin Pyo kalah jumlah, sehingga dia hampir kalah, dia langsung bangkit lagi. Anak buah Cheon Jae Man masuk dan mendatangi Jin Pyo, dia mengeluarkan pisau dan siap untuk membunuh Jin Pyo.


Yoon Sung datang dan segera menolong Jin Pyo. Dan menghajar satu persatu. Akhirnya untuk sekian lama, Yoon Sung dan Jin Pyo bersatu melawan musuh.
 
 
sumber;http://www.makalmedia.com/2012/01/sinopsis-city-hunter-drama-korea_6063.html
 
Read More --►