Riekha Pricilia

Perempuan, 21 Tahun

Riau, Indonesia

Tiga sifat manusia yang merusak adalah : kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan. <div style='background-color: none transparent;'></div>
::
PLAY
Faceblog-Riekha
Shutdown

Navbar3

Search This Blog

Minggu, 09 Juni 2013

Jika tidak ada surga dan Neraka, bagaimana dengan orang orang jahat yang lolos dari peradilan dunia?

Jika tidak ada surga dan Neraka, bagaimana dengan orang orang jahat yang lolos dari peradilan dunia?

Hal paling menyesakkan adalah mengetahui bahwa tidak ada keadilan sejati. Bahwa yang ada sebenarnya hanyalah siapa yang kuaat dan siapa yang lemah. Hukum di negara kita bertindak seolah surga dan neraka tidak ada. Jika tidak, maka segala sesuatu akan diserahkan pada hukuman akhirat. Sejauh apa yang kita ketahui tidak ada sedikitpun indikasi bahwa surga dan neraka ada. Tentu kami akui bahwa idealnya segala perbuatan akan mendapatkan balasannya, yang baik ataupun yang buruk. Namun hal hal yang ideal tidak selalu terjadi. Idealnya surga dan neraka perlu ada dimana orang orang jahat akan mendapat ganjaran, namun kami sadar bahwa sangat mungkin surga dan neraka tidak ada. Inilah yang memotivasi kita untuk menegakkan keadilan di buka bumi. Agar tercipta kenyamanan bersama. Agar tidak ada orang orang yang merasa segala perbuatannya benar karena berlindung dibalik perintah agama. Bayangkan jika ada sekumpulan umat penyembah doraemon (yang nyata nyata fiksi) melakukan pembunuhan terhadap orang tak bersalah yang mereka anggap musuh, melarang anda beribadah, dan memaksa anda menyembah tuhannya. Dan hal ini tidak tersentuh hukum karena doraemonisme menjadi agama mayoritas? Bagaimanapun juga hukum perlu dibuat untuk mengakomodasi kepentingan bersama. Inilah salah satu tujuan sekulerisme. Yakni sebuah sistem pemerintahan yang mengakomodir semua agama selama mereka tidak mengganggu agama lainnya.

0 Komentar: